Harry Ponto: Membangun Advokat ‘Keren’ di Bawah PERADI SAI

PERADI SAI aklamasi memilih Harry Ponto sebagai Ketua Umum DPN periode 2025-2030, menggantikan Dr. Juniver Girsang yang menjabat dua periode.

26 Juli 2025, 21:28 WIB

Badung – PERADI SAI secara aklamasi memilih Harry Ponto sebagai Ketua Umum DPN untuk periode 2025-2030, menggantikan Dr. Juniver Girsang yang telah menjabat dua periode.

Keputusan ini diambil dalam Musyawarah Nasional (MUNAS) di The Anvaya Beach Resort Hotel Bali pada Sabtu, 26 Juli 2025. Patra M.Zen turut ditetapkan sebagai Sekretaris Jenderal PERADI SAI untuk masa bakti yang sama.

Perjalanan Harry Ponto Menuju Kursi Ketua Umum

Harry Ponto, yang menjabat Sekretaris Jenderal pertama PERADI, menyampaikan bahwa ia tidak pernah memiliki ambisi untuk menjadi Ketua Umum. Namun, ia merasa tergerak oleh permintaan dan kehendak kawan-kawan dari daerah maupun Jakarta.

Ia menyebut pencalonannya sebagai amanah dan kepercayaan, terutama mengingat PERADI SAI dibangun bersama dari nol.

“Ini merupakan kepercayaan dan titipan. Bagaimanapun, kita bersama-sama membangun PERADI SAI yang memang dari nol,” ujarnya.

Dari 32 DPD yang mengajukan calon Ketua Umum, 31 DPD mencalonkan Harry Ponto, bahkan 29 di antaranya mencalonkannya sebagai calon tunggal. Hal ini disebutnya sebagai sesuatu yang sangat berbeda dari biasanya.

Harry Ponto juga menyoroti kelancaran jalannya MUNAS. “Ini memang MUNAS yang paling damai. Tidak ada keributan. Bahkan saya sempat dikritik, kok tidak punya tim sukses. Tim sukses saya adalah kawan-kawan saya semuanya yang meminta saya,” jelasnya.

Visi dan Misi PERADI SAI di Bawah Kepemimpinan Harry Ponto

Dalam sambutannya, Harry Ponto mengungkapkan janjinya untuk hanya menjabat satu periode. Ia berpandangan bahwa jabatan Ketua Umum yang terlalu lama dapat menghambat regenerasi kepemimpinan. “Kok, lu lagi, lu lagi. Jadi, saya mau hanya satu periode. Kita bersama-sama mempersiapkan pemimpin ke depan,” tegasnya. Ia menambahkan bahwa di negara maju, masa jabatan pimpinan organisasi umumnya lebih singkat.

Harry Ponto menekankan bahwa jabatan Ketua Umum adalah amanah dan kewajiban yang harus diemban dengan integritas dan hati nurani. Ia juga berkomitmen untuk meneruskan program-program yang sudah ada, sejalan dengan cita-cita rekonsiliasi yang dicanangkan Juniver Girsang.

Visi utama Harry Ponto adalah menjadikan profesi advokat “keren, berkelas, dan dihormati karena profesionalisme.” Untuk mencapai visi tersebut, ia memaparkan sejumlah misi, antara lain:

Menjamin standar pendidikan dan kompetensi advokat yang merata dan terus diperbarui.

Menegakkan integritas dan etika profesi melalui sistem pengawasan yang transparan dan tegas.

Memperkuat organisasi PERADI di daerah agar lebih solid, aktif, dan bermanfaat bagi anggota.

Mengoptimalkan teknologi digital untuk urusan keanggotaan, pelatihan, dan pengawasan.

Meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan bagi advokat dalam menjalankan profesinya.

Harry Ponto juga membeberkan program strategis untuk periode 2025-2030, meliputi:

Standardisasi Pendidikan dan Ujian Profesi: Melakukan perbaikan kurikulum PKPA agar relevan dengan tantangan zaman, mengintegrasikan ujian berbasis praktik dan etika, serta mengembangkan kompetensi untuk bidang khusus seperti litigasi, arbitrase, dan hukum lingkungan.

Ia juga menginisiasi program pendidikan berkelanjutan dengan dukungan pemberian laptop untuk memfasilitasi pembelajaran daring.

Digitalisasi dan Modernisasi Organisasi: Menciptakan portal nasional satu pintu untuk pendaftaran, SK, pelatihan, dan pemantauan etik, serta membangun database keanggotaan yang transparan dan terintegrasi antara pusat dan daerah.

Penguatan DPC dan Kepemimpinan Daerah: Mengadakan pelatihan manajerial dan etika kepemimpinan bagi pengurus DPC, membangun forum komunikasi rutin antara DPN dan DPC, serta merancang program khusus sesuai kebutuhan anggota di masing-masing DPC. ***

Berita Lainnya

Terkini