Heboh, Kasus Penemuan Bayi Kembali Terjadi di Tabanan

Kasus penemuan bayi selang sepakan kembali menggegerkan wilayah hukum Polres Tabanan.

9 Maret 2025, 15:27 WIB

TabananPenemuan bayi kembali terjadi di wilayah hukum Polres Tabanan, Bali hanya dalam selang seminggu. Sebelumnya, penemuan bayi berkelamin perempuan dalam kardus di lahan kebon di Banjar Dinas Biaung Kelod, Desa Biaung Kecamatan Penebel, Tabanan, Bali, pada Sabtu (1/3/2025).

Seminggu kemudian, kembali ditemukan bayi berkelamin laki-laki dalam tas ransel di selokan pinggir jalan raya jurusan Pupuan-Seririt, termasuk Banjar Dinas Bantiran, Desa Bantiran, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, Sabtu (8/3/2025) malam sekitar pukul 23.07 Wita

Kasi Humas Polres Tabanan Iptu I Gusti Made Berata dikonfirmasi wartawan membenarkan kasus penemuan bayi di Kecamatan Pupuan tersebut. Berdasarkan laporan yang diterima dari Polsek Pupuan disebutkan polisi menerima laporan penemuan bayi tersebut dari I Made Dwi Arsana (32) warga Banjar Ambang Desa Bantiran Kecamatan Pupuan.

Disebutkan, Saat itu pada Sabtu malam (8 Maret 2025) sekitar pukul 23.07 wita pelapor berangkat dari Bantiran hendak pergi ke rumah temannya ke Desa Subuk.

Pelapor mengendarai sepeda motor melewati jalur Jalan Raya Jurusan Pupuan-Seririt. Karena ada panggilan telpon masuk, pelapor berhenti kurang lebih 50 meter di sebelah utara Pos Polisi Bantiran.

Pada saat tersebut pelapor mendengar suara tangisan, yang dikira suara luwak. Lalu pelapor mengecek sumber suara tersebut dan ditemukan sumber suara bayi berada dalam sebuah tas ransel Warna Hitam Merah Merk Polo Henda.

“Tepatnya di selokan pinggir Jalan Raya Pupuan-Seririt sebelah barat. Selanjutnya pelapor menelpon dua rekannya, saki 1 dan saksi 2 kemudian bersama sama mengambil tas tersebut dan membukanya. Ditemukan seorang bayi berjenis kelamin Laki-laki dalam kondisi hidup dan dikerubungi semut,” jelasnya

Saksi 1 yakni I Nyoman Suranata (55) yang juga Perbekel/Kepala Desa Bantiran kemudian melaporkan penemuan bayi tersebut ke Puskesmas Pupuan 1 dan Polsek Pupuan. Setelah petugas datang ke TKP, selanjutnya bayi di dalam tas ransel tersebut dibawa ke Puskesmas Pupuan 1 untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Kasi Humas Made Berata menambahkan, berdasarkan hasil olah TKP yang dilakukan petugas bayi berjenis kelamin Laki-laki tersebut memiliki berat kurang lebih 2,8 kg dalam keadaan selamat dan masih ada tali pusar diperkirakan lahir 3 jam sebelum ditemukan.

“Pelaku pembuang bayi masih dalam penyelidikan pihak kepolisian,” pungkasnya. ***

Berita Lainnya

Terkini