Kerobokan – Gereja Immanuel Lapas kelas II A Kerobokan rutin menggelar ibadah sebagai sarana bagi narapidana atau warga binaan pemasyarakatan WBP mendalami keimanan dan memperkuat nilai-nilai moral.
Dalam rangka memperkuat iman dan ketaqwaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Kristiani, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan menyelenggarakan kegiatan ibadah.
Kegiatan digelar Gereja Immanuel Lapas Kerobokan dengan dukungan dari Gereja Katolik Paroki Tritunggal Roh Kudus Tuka.
Dimulai Ritus Pembuka yang terdiri dari Pujian Pembuka, Pernyataan Tobat dan Doa Pembuka, Liturgi Sabda yang didalamnya terdapat penyampaian Khotbah/Renungan yang terambil dalam Kitab Matius 2: 1-12.
Dalam renungan tersebut menggarisbawahi pentingnya harapan dan keteguhan iman dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.
Kata Kepala Lapas (Kalapas) Kerobokan, RM. Kristyo Nugroho, program ini bertujuan membantu warga binaan mendalami keimanan sekaligus membangun nilai-nilai moral yang kuat.
Pihaknya berupaya konsisten dalam menyelenggarakan pembinaan kepribadian bagi seluruh warga binaan termasuk yang beragama nasrani.
Diharapkan, melalui kegiatan para napi kristiani tidak hanya dikuatkan secara spiritual, tetapi juga dipersiapkan untuk kembali ke masyarakat.
“Dengan pola pikir dan sikap yang lebih positif serta bertanggung jawab,” jelas Kalapas Kristyo Nugroho.
Pembinaan kepribadian di Lapas Kerobokan tentunya menjadi langkah strategis dalam proses rehabilitasi sosial.
Kegiatan ini diyakini mampu memberikan motivasi dan harapan baru bagi warga binaan untuk menatap masa depan yang lebih gemilang.***
