Ibu-ibu mualaf anggota MT Taufiqiyah Perumnas BSI di Tabanan, Bali saat merayakan HUT MT Taufiqiyah ke enam |
TABANAN – Ibu-ibu mualaf yang tergabung dalam kelompok Pengajian Ummi Majelis Taklim (MT) Taufiqiyah di Perumnas Bukit Sanggulan Indah (BSI), Tabanan, Bali, melakukan syukuran merayakan Hari Ulang tahun (HUT) MT Taufiqiyah ke enam di Masjid Al Muhajrin di Perumnas BSI, Minggu (27/8/2017)
Mereka bersama anggota lainnya mengumandangkan ayat-ayat suci Al Quran sebelum melakukan pemotongan tumpeng sumbangan dari Ketua Rukun Warga (RWM) Perumnas BSI dan sekitarnya untuk dinikmati bersama-sama.
Ya…ibu-ibu mualaf yang tergabung dalam MT Taufiqiyah tersebut saat ini memang sudah pintar mengaji, melantumkan ayat-ayat suci Al Quran. Di antara ibu-ibu mualaf itu saat ini bahkan sudah ada yang menjadi ustadzah (guru) mengajari membaca Al quran.
Pembina MT Taufiqiyah Siti Murni, ditemui di sela-sela acara syukuran mengungkapkan pengajian ummi MT Taufiqiyah dibentuk pada tahun 2011 lalu oleh RWM Perumnas BSI.
“Saat itu RWM Perumnas BSI memiliki program kerja pemberantasan buta huruf Hijaiyah yang diperuntukkan bagi ibu-ibu mualaf khususnya dan ibu-ibu lainnya yang ingin belajar ngaji,” katanya.
Menurut Siti, pertemuan atau belajar ngaji tersebut dilakukan setiap Ahad di Masjid Al Muhajirin dengan menggunakan metode Ummi sehingga kelompok pengajian ini lebih dikenal dengan pangajian Ummi.
“Jumlah anggotanya naik turun. Saat ini anggotanya berjumlah 35 orang ibu-ibu, 13 orang di antaranya ibu-ibu mualaf yang memulai belajar mengaji Al Quran dari dasar,” ujarnya.
Siti Murni selaku pembina menyatakan rasa syukurnya, karena ibu-ibu mualaf anggota MT Taufiqiyah saat ini sudah pintar mengaji. Beberapa di antarnya bahkan sudah ada yang telah beberapa kali khatam Al Quran.
Hal senada diungkapkan oleh Ketua RWM Perumnas BSI dan sekitarnya Endro Triyanto saat ditemui secara terpisah yang menyatakan rasa syukurnya, karena program pemberantasan huruf hijaiyah yang diperuntukkan bagi ibu-ibu mualaf bisa berjalan lancar sampai hari ini.
Anggotanya tidak hanya dari Perumnas BSI, namun ada juga yang dari Denpasar dan Badung. Baik itu ibu-ibu mualaf atau ibu-ibu lainnya yang ingin belajar mengaji Al Quran dari dasar.
“Alhamdulillah, ibu-ibu mualaf pengajian Ummi semuanya sudah pintar mengaji dan berani tampil dalam acara-acara keagamaan. Di antara ibu-ibu mualaf tersebut bahkan sudah ada yang menjadi ustdzah,” ujar Endra yang istrinya juga seorang mualaf dan menjadi anggota pengajian Ummi ini. (gus)