![]() |
(ilustrasi/net) |
Kabarnusa.com – Warga geram dengan sikap Ni Wayan Suartami (47) lantaran membiarkan anak gadinyas KT SN (13) dibawa pergi pria yang baru dikenalnya di pesisir Pantai Delod Berawah Kabupaten Jembrana.
Sikap tidak perhatian Suartami dan suami yang tinggal di Kelurahan Tegal Cangkring Kecamatan Mendoyo disayangkan warga setempat.
Pasalnya, kedua orang tua SN membiarkan, saat bocah yang masih duduk di Sekolah Dasar dibawa pemuda yang baru dikenal di depan mata mereka pada Sabtu (18/6/2016) sekitar pukul 21.00 wita.
Pasutri inipun baru sadar dan kebingungan setelah hingga menjelang subuh anak gadisnnya tidak kunjung kembali.
Informasinya pada Sabtu (18/6/2016) sekitar pukul 21.00 wita, pasutri tersebut bermain di pesisir Desa Delod Berawah dengan mengajak SN.
Saat bersantai di bundaran Delod Berawah atau di patung Putri Duyung, dihampiri laki-laki muda mengenakan baju kaos warna merah dan mengendarai motor Honda Scoopy.
Belakangan diketahui identitas pemuda tadim I Kadek Widiana (23), asal Desa Pohsanten, Mendoyo.
“Pelaku menghampiri SN dan berkenalan disaksikan orang tua korban,” terang Kanit Reskrim Polsek Mendoyo Iptu H. A. Muh. Nurul Yaqin, Minggu (19/6/2016) pagi.
Usai berkenalan, keduanya sepakat jalan-jalan dengan sepeda motor pelaku.
Anehnya, orang tua korban yang saat itu di dekat korban justru membiarkan anak gadisnya pergi bersama laki-laki yang baru dikenalnya.
Lantaran hingga subuh korban tidak kembali, barulah Suartami dan suaminya kebingungan dan menyampaikan hal itu kepada salah seorang anggota Polsek Mendoyo.
Ibu korban disarankan datang ke Polsek Mendoyo untuk membuat laporan secara resmi perihal peristiwa tersebut.
Rupanya, bukannya datang ke Polsek, ibu korban justru pulang dan tidur bersama suami.
“Kami berhasil mengamankan pelaku. Korban juga sudah kami temukan di rumah pamannya di Desa Yehkuning, Jembrana,” ujar Yaqin.
Berdasar pemeriksaan terhadap pelaku dan korban mereka mengaku tidak sempat melakukan hubungan badan.
Pelaku mengaku mengajak korban jalan-jalan. Namun sampai di jalan Subak Gintung, Tegal Cangkring, korban melompat dari motor dan berlari sekencang-kencangnya.
“Pelaku sempat mengejar korban, namun kehilangan jejak dan membiarkan korban pergi,” tutup Yaqin.
Ibu korban membatalkan memberikan pengaduan di Polsek Mendoyo terhadap kasus tersebut setelah mengetahui anaknya selamat.(dar)