PAMEKASAN – Ikatan Alumni Santri Gilpanggil, Sana Tengah, Pamekasan memberikan santunan kepada 14 anak yatim se-Sana Tengah di Dusun Langdulang, Desa Sana Tengah, Pamekasan pada Senin, 18 Juni 2018.
Pemberian santunan itu dalam rangkaian Reuni Akbar Ikatan Alumni Santri Gilpanggil, Sana Tengah, Pamekasan.
Pada saat itu, Lapangan MTs Bustanul Ulum nampak riuh dengan kegembiraan para anak yatim dan para walinya.
Di samping itu, di tempat yang sama, nampak padat dan riuh kegembiraan para alumni Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Bustanul Ulum Sana Tengah, Pamekasan karena bisa bersua kembali.
Penasehat Ikatan Alumni Santri Gilpanggil (IASG), M. Hasyim mengatakan, tujuan pemberian santunan kepada anak yatim ini adalah untuk memotivasi mereka untuk semangat belajar.
Santunan ini juga diharapkan dapat menjadi bentuk solidaritas membantu anak-anak yatim untuk membiayai kebutuhannya.
“Alhamdulillah. Meski banyak kesibukan, alumni bisa hadir. Masih banyak alumni yang peduli dengan lembaga ini. Ke depan, dari sekarang, mari jangan lupa dengan Pondok Pesantren Gilpanggil. Harapan lagi, mari kita berikan sumbangsih agar lembaga kita maju,” ujar M. Hasyim .
Pihaknya terbuka dengan kritik yang membangun untuk LPI Bustanul Ulum. Sebab, tegas dia, tanpa adanya masukan dan kritikan, tak mungkin lembaga ini tambah maju serta para guru dan pengelolanya semangat.
Kepala MTs Bustanul Ulim ini bertanya kepada peserta reuni akbar apakah siap memajukan lembaga yang dipimpinnya yang kompak dijawab alumni dengan kata siap.
Ketua Panitia Reuni Akbar, Nawari menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas dukungan para alumni.
“Ikatan Alumni Santri Gilpanggil ini berdiri pada 10 Juni 2017 lalu. Reuni kali ini adalah yang kedua kalinya. Semoga reuni mendatang bisa lebih semarak lagi, semua alumni dari berbagai angkatan bisa hadir,” harapnya.
Selain pemberian santunan kepada anak yatim, rangkaian acara reuni akbar ini adalah ceramah agama yang disampaikan oleh Kiai Zainul Hasan dan sarasehan. Kegiatan ini diikuti sebanyak 500 orang alumni. (des)
