Indonesia dan FAO Siapkan Petani Muda Atasi Krisis SDM Sektor Pertanian

Dalam mengatasi krisis Sumber Daya Manusia SDM di sektor pertanian. Pemerintah Indonesia dan Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia atau Food and Agriculture (FAO) sepakat mencetak petani-petani muda.

Jakarta – Pemerintah Indonesia dan Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia atau Food and Agriculture (FAO) sepakat mencetak petani-petani muda dalam mengatasi krisis Sumber Daya Manusia SDM di sektor pertanian.

Nantinya, FAO memberi bantuan teknis kepada Indonesia dalam program pemberdayaan anak-anak muda di sektor pertanian. Nilai bantuan sebesar USD460,309 untuk periode 1 Januari 2024 hingga 31 Desember 2025.

“kerja sama ini untuk menjawab tantangan krisis sumber daya manusia di sektor pertanian yang dinilai bisa mengancam ketahanan pangan global dan nasional,” ujar Kepala Staf Kepresidenan KSP, Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko.

Berunding di Jepang, KKP Sukses Turunkan 0 Persen Tarif Espor 4 Komoditas Tuna Olahan

Moeldoko menyampaikan itu usai menandatangani nota kesepahaman Program Korporasi Teknis atau Technical Corporation Programme (TCP) bersama FAO Representative Indonesia and Timor Leste, Rajendra K. Aryal, di gedung Bina Graha Jakarta, Senin 15 Januari 2024.

Diketahui, data sensus pertanian 2023 menunjukkan 42 persen petani Indonesia merupakan generasi X usia 43 – 58.

Permasalahan global dalam mewujudkan food security adalah regenerasi petani,” kata Moeldoko usai menandatangani nota kesepahaman Program Korporasi Teknis atau Technical Corporation Programme (TCP) bersama FAO Representative Indonesia and Timor Leste, Rajendra K. Aryal, di gedung Bina Graha Jakarta, Senin 15 Januari 2024.

KSP Moeldoko: Kepentingan Publik Tetap Dikedepankan dalam Optimalisasi Sistem OSS-RBA

Berita Lainnya

Terkini