KabarNusa.com – Indonesia tetap menjadi pasar potensial bagi bisnis industri media karena pertumbuhan ekonominya meningkat dan jumlah penduduk yang cukup besar di dunia.
“Prospek industri media sangat luar biasa. dengan populasi jumlah penduduk yang cukup besar dan pertumbuhan ekonomi yang pesat, menjadikan Indonesia sebagai pasar potensial bagi industri media,” CEO MNC Group Hary Tanoesudibyo .di Nusa Dua, Bali, Kamis 18 September 2014 malam
Kata dia, MNC telah menjadi bagian dari industrri media sehingga akan terus mengembangkan produk layanan media dan terus berinovasi dalam menjawab kebutuhan masyarakat khususnya di era digital sekarang.
“Media kita (MNC) baik yang tradisional seperti televisi (RCT,MNC dan GlobalTv), maupun yang media berbasis internet atau new media, berkembang cukup baik,” tukas HT.
Saat ini, MNC Group memiliki 44 Televisi lokal di Tanah Air dan akan terus dikembangkan konten-konten baik di media tradsional maupun untuk kontenm chanel di media internet maupun televisi satelit.
Perkembangan media baru yang berbasis internet, demikian cepat sehingga mau tidak mau harus diantisipais oleh MNC.
Pihaknya terus memperkuat jaringan broadband yang sangat menentukan kualitas media baru dengan membangun jaringan fiber optik temasuk di Denpaar, Bali dan kota besar lainnya.
Jaringan kualitas sambungan fiber optik sangat menentukan, konektivitas internet agar bisa lebih baik dan berkualitas. Pihaknya, akan terus meningkatkan kualitas jaringan internet sebagai bagian penting dari industri media baru yang berbasiskan internet.
Banyak produk internet terus dikembangkan MNC, seperti Okezone.com, Sindonews,com, online shop, e-commerce, sosial media hingga game online.
Produk internet itu sangat berkembang pesat dan berkontribusi besar bagi pendapatan maupun perkembangan industri media. Dia mencontohkan, di China perkembangan game online dalam tempo delapan bulan mencapai 120 juta pengguna atau hampir setengah penduduk Indonesia.
“Industri media ke dapan prospeknya sangat luar biasa dan MNC akan terus komit dan mengembangan baik lewat media tradisional seperti televisi maupun media baru yang berbasiskan internet,” tutup HT dalam acara yang dihadiri ratusan pelaku industri media dalam dan luar negeri. (kto)