Dalam kesempatan itu, Deputi IV Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Dr. Ir. Mohammad Rudy Salahuddin, MEM, mengapresiasi komitmen Indosat Ooredoo dalam menyediakan layanan komersial 5G di Balikpapan, sebagai kota terbesar di Kalimantan Timur dan kota terdekat dari ibu kota baru Indonesia.
“Kami berharap teknologi 5G ini dapat mempercepat implementasi Smart City, Smart Government, dan Smart Industry guna mempercepat pemulihan ekonomi di kawasan sehingga turut menjadi akselerator perekonomian nasional,” tukas Mohammad Rudy Salahuddin.
Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS), Balikpapan merupakan kota di Kalimantan Timur dengan industri manufaktur sebagai penggerak utama perekonomian. Tercatat sektor manufaktur menyumbang 47% dari Produk Domestik Regional Bruto pada tahun 2020[1], sedangkan perikanan laut menjadi kontributor utama di sektor pertanian.
XL Axiata Terapkan Prinsip ESG Demi Keberlanjutan Bisnis Masa Depan
Sementara Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, senang menjadi bagian dari perjalanan Indosat Ooredoo dalam merevolusi tanah air memanfaatkan kekuatan transformatif 5G.
Balikpapan memiliki sumber daya alam yang potensinya sangat besar. Gubernur Isran Noor, berharap teknologi 5G akan mengubah cara industri beroperasi sehingga dapat mendorong inovasi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing ekspor.
“Seiring dengan Balikpapan menjadi pintu gerbang dari ibu kota baru, saya tidak sabar untuk menyaksikan transformasi digital yang masif di kawasan ini, yang didukung tentunya oleh layanan 5G dari Indosat Ooredoo,” ucap Isran Noor.
Smartfren dan Investor Abu Dhabi Kembangkan Data Center 1000 Megawatt di Indonesia
Presiden Direktur Nokia Indonesia, KP Goh, mengatakan, suatu kehormatan bagi Nokia untuk menjadi mitra terpercaya dalam mendukung peluncuran layanan 5G di Balikpapan. Peluncuran ini merupakan kali kedua mendukung peluncuran layanan 5G Indosat Ooredoo di Indonesia setelah sebelumnya di Surabaya, Jawa Timur.
Pihaknya bangga dapat berkontribusi mewujudkan kekuatan transformatif 5G menjadi realita di kawasan ini, terutama dalam mendukung persiapan relokasi ibu kota baru Indonesia di dekat Balikpapan.”
Bersamaan, peluncuran layanan komersial 5G di Balikpapan, Indosat Ooredoo dan Institut Teknologi Kalimantan (ITK) menandatangani Memorum of Understanding (MoU), yang menandai komitmen bersama untuk memperkuat sektor pendidikan dengan memanfaatkan keunggulan teknologi 5G.
54 Tahun Indosat Ooredoo, Berkomitmen Unggul dalam Layanan Digital RI
Peluncuran layanan komersial 5G Indosat Ooredoo di Balikpapan menghadirkan beberapa use case paling canggih, termasuk:
Smart City and Government: 5G sebagai titik balik utama dalam evolusi Kota Cerdas karena konektivitas kecepatan tinggi, latensi rendah, dan kemampuan menangani sejumlah besar koneksi akan meningkatkan gaya hidup dan kolaborasi warga. Contoh use case, termasuk SKOTA-Horizontal Platform dan Dell IOC (Lintasarta), Smart City dan Command Center (TEMARA), serta Smart Government (TEMARA/Gorilla).
Smart Industry: 5G membentuk percakapan di seluruh industri Pertambangan, Minyak & Gas, dengan teknologi baru seperti jaringan pribadi, AI, IoT & edge computing yang menjanjikan kemampuan mereka untuk mengoptimalkan proses dan menciptakan lebih banyak nilai tambah. Contoh use case termasuk Private Network for Situational Awareness (Nokia), Collaborative Robot (Nokia), Mining Compliance Solution (Sensync), Smart Surveillance (Idealab), Smart Manufacturing (MPS), Smart Visual Inspection (IBM). ***