Denpasar – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) memproyeksikan adanya lonjakan signifikan pada trafik data dan layanan jaringan selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) kali ini. Kenaikan trafik diprediksi mencapai 17% secara tahunan, sebuah angka yang mencerminkan optimisme terhadap kondisi perekonomian nasional.
Proyeksi ini disampaikan EVP Head of Circle Java Indosat Ooredoo Hutchison, Fahd Yudhanegoro, yang menyoroti perbandingan dengan periode Nataru sebelumnya.
“Kami memprediksi kenaikan 17%. Ini adalah proyeksi kami, didukung oleh data historis beberapa tahun terakhir,” ujar Fahd saat media update Sabtu 12 Desember 2025.
Ia menambahkan angka ini bahkan menjadi indikator yang diperhatikan oleh beberapa pihak sebagai cerminan pergerakan ekonomi.
Untuk mengantisipasi lonjakan ini, IOH telah mempersiapkan infrastruktur jaringan secara optimal.
Total BTS: IOH saat ini mengoperasikan sekitar 7.800 BTS untuk memastikan kualitas layanan.
Optimalisasi Jaringan: Fokus optimisasi jaringan dilakukan secara intensif di sentra-sentra pariwisata utama. Di Bali, kawasan seperti Canggu dan Ubud menjadi prioritas, sementara wilayah lain seperti Lombok juga termasuk dalam agenda peningkatan kapasitas.
Peningkatan Penggunaan Digital: Kenaikan trafik 17% ini didorong oleh meningkatnya aktivitas pengguna digital, baik dari wisatawan domestik maupun mancanegara, terutama yang dipicu oleh tren penggunaan aplikasi seperti TikTok.
Dalam kesempatan ini, Fahd Yudhanegoro juga mengumumkan peluncuran kampanye Nataru terbaru IOH dengan tagline “Aman dan Andal.”
Kampanye ini memiliki signifikansi ganda, karena Nataru 2024/2025 ini merupakan kampanye Nataru perdana IOH di seluruh Indonesia.
“Kami melihat Bali menjadi pusat anchor dari pariwisata tahun ini. Perekonomian diprediksi akan mulai bertumbuh dari Bali, dan kami berharap ini akan terus berlanjut hingga Lebaran,” jelas Fahd, menegaskan peran Bali sebagai motor penggerak pemulihan ekonomi di awal tahun.
Sebagai informasi tambahan, IOH tengah mempercepat perluasan jaringan 5G di beberapa kota besar.
Surabaya dan Semarang: Jaringan 5G IOH telah meng–cover seluruh kota Surabaya dan Semarang secara 100%.
Yogyakarta dan Solo: Ekspansi 5G terbesar selanjutnya sedang dipersiapkan dan ditargetkan rampung pada akhir Desember.
Denpasar: Kota Denpasar juga akan menjadi fokus pengembangan 5G pada tahap berikutnya.
Fahd Yudhanegoro menutup pemaparan dengan optimisme tinggi, menekankan komitmen IOH untuk mendukung konektivitas dan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, khususnya melalui pemanfaatan infrastruktur 5G. ***

