KabarNusa.com, Denpasar – PDI Perjuangan membuka pintu bagi parpol manapun untuk bergabung dalam memenangkan pemilihan presiden mendatang dengan sejumlah persyaratan di antaranya harus memiliki idealisme perubahan.
Hingga kini, baru NasDem dan PKB yang menyatakan bergabung dalam koalisi poros PDIP meskipun Partai Golkar sudah beberapa kali melakukan manuver dan memberi isyarakat akan merapat partai besutan Megawati Soekarnoputri itu.
Hanya saja, sampai saat ini, Partai Golkar belum juga menyatakan secara resmi berkoalisi dengan PDIP.
Beberapa kali pertemuan antara Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie (ARB) dan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri telah dihelat.
Kabarnya, Koalisi besar itu juga akan dibahas Golkar pada Rapimnas dalam waktu dekat.
Atas rencana koalisi Golkar-PDIP, ,” Ketua Departemen Hukum dan HAM DPP PDIP I Gusti Agung Putri Astrid menyatakan, sesungguhnya dengan koalisi tiga partai yang telah dijalin antara PDIP, NasDem dan PKB sudah cukup untuk mengusung kandidat presiden.
“Sebenarnya dengan koalisi tiga partai, PDIP, NasDem dan PKB, syarat sudah terpenuhi untuk memajukan calon presiden,” imbuh perempuan yang akrab disapa Gung Tri belum lama ini.
Untuk mewujudkan koalisi besar sesungguhnya kepastian sikap Partai Golkar yang ditunggu.
“Realisasi sebenarnya yang ditunggu adalah keputusan dari Golkar itu sendiri,” ujar koordinator semeton Jokowi Bali.
Dia memberi isyarat mereka yang ingin bergabung dalam arus besar perubahan bersama Jokowi adalah mereka yang memiliki idealisme perubahan.
Hanya saja, soal realisasi koalisi besar PDIP-Golkar ia menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan DPP.
“Kami serahkan pada pimpinan partai-partai pengusung. Semeton Jokowi, kami berharap partai-partai yang siap mendukung Pak Jokowi sejalan dengan semangat untuk membangun jalan kemandirian bangsa dan sepakat untuk mengamalkan ajaran Trisakti Bung Karno,” tutupnya. (kto)