KabarNusa.com – Ruang pertemuan sebuah hotel berbintang di Kuta menjadi tempat para ahli tata rias dan kecantikan dalam dan luar negeri untuk beradu ketrampilan dalam sebuah kompetisi sulam alis dan bibir bertaraf internasional.
Para wanita cantik yang malang melintang di bisnis kecantikan tampak antusias mengikuti ajang yang digagas produk kecantikan asal Taiwan Beauty Sky yang juga dimaksudkan untuk memeriahkan hari ulang tahun Kemerdekaan RI ke-69.
Tercatat, beberapa negera mengirimkan wakilnya di ajang yang pertama kali digelar di Pulau Dewata seperti Malaysia, Singapura, China. Sedangkan, pesert dalam negeri dari berbagai kota seperti Jakarta, Surabaya, Lampung, Semarang, Bandung dan Denpasar.
Ketua penyelenggara Kompetisi Alis Sulam dan Alis Bibir Ali Tatto Sulam menyatakan, Kompetisi ini sengaja digelar bertepatan Hari Kmerdekaan RI sebagai bentuk kepedulian dan menjadi sarana komunikasi antar peserta.
Menurutnya, kegiatan yang kedua kali di Indonesia itu, bertujuan sebagai sarana komunikasi dan pengenalan tentang sulam alis dan sulam bibir antar peserta.
Mereka bisa menjadikannya sebagai ajang promosi terutama yang memiliki jasa sulam alis dan sulam bibir.
Salah seorang peserta Ayu Hera Sulam, menilai ajang ini cukup bagus dan dia senang menjadi satu peserta kompetisi ini, bisa menjadi sarana belajar para ahli,
“Saya bisa banyak belajar dari para ahli di sini, bIsa juga sebagai sarana promosi tentang sulam alis dan sulam bibir kepada masyarakat lebih luas lagi.” sambungnya di Kuta, Minggu (17/8/2014).
Hera menjelaskan, sulam alis dan sulam bibir mirif dengan tato cuma yang membedakannya adalah jarum dan tintanya saja.
Jika sulam alis dimaksudkan untuk merapikan alis yang masih jarang. Sedangkan sulam bibir digunakan kepada bibir gelap agar bisa menjadi cerah atau merah.
Diakuinya, teknik sulam alis dan sulam bibir di Bali sudah mendapat respons memasyarakt dan digemari banyak kalangan.
“Biasanya, ibu-ibu mempersiapkan diri untuk kegiatan upacara. sedangkan sulam bibir biasa di gemari kaum muda usia 20 an.” imbuhnya.
Novi salah satu model asal Jimbaran, Bali yang menjadi salah satu model mengaku, dia awalnya takut mengikuti sulam alis dan bibir. “Kalau sulam alis tidak masalah, ya sulam bibir ini yang agak sakit,” katanya.
Dia mengaku memilih ikut menjadi model sulam bibir dan alis, karena mumpung ada kegiatan gratis seperti ini sebab biasanya tarif untuk jasa sulam bibir dan alis cukup mahal bisa sampai Rp8 Jutaan.
“Ya tentu sebagai wanita ingin tampil lebih cantik, bibir saya agak hitam dengan disulam muah-mudah bisa lebih cerah dan hidup. Ini saya lakukan juga untuk menyenangka suami,” akunya tersipu. (rma)