![]() |
Amien Rais berbicara di hadapan tokoh muslim dan relawan Surya Madani untuk Prabowo di Bali (Foto:KabarNusa) |
KabarNusa.com, Denpasar – Tokoh reformasi yang Ketua Dewan Penasehat tim Kampanye Prabowo-Hatta, Amien Rais buka-bukaan alasannya mendukung Prabowo karena Indonesia ke depan membutuhkan pemimpin yang bisa membawa bangsa lebih bermartabat dan membebaskan diri dari cengkraman kekuatan asing.
Tanpa pemimpin yang memiliki keberanian dan kecakapan yang mumpuni maka akan sulit bangsa ini bisa keluar dari bayang-bayang kekuatan asing. Menurutnya, masyarakat ini sejak lama telah dibentuk sebagai bangsa yang rendah diri di mata asing.
Amien mencontohkan, bagaiman potensi sumber daya dan kekayaan alam yang melimpah di Indonesia ternyata bertahun-tahun dikuasai pihak asing yakni Amerika Serikat.
“Dalam pilpres ini yang penting adalah mau dibawa ke mana Indonesia ini,” kata Amien di sela deklarasi Relawan Prabowo-Hatta, Surya Madani Indonesia di Denpasar, Kamis 26 Juni 2014.
Karenanya, sudah sepatutnya modal asing dan dalam negeri diperlakukan sama. Agenda terpenting bangsa ini adalah membebaskan diri dari jerat asing.
“Pak Prabowo saya meyakini akan bisa mengembalikan sistem ekonomi kita ke pasal 33. UUD 1945. Artinya, Prabowo akan menghentikan liberalisasi ekonomi. Yang berani melawan AS ya Prabowo,” tegas politisi senior PAN itu.
Di mata Amien, Prabowo sebagai anak ideologis Bung Karno, lantaran terus menggelorakan semangat berdikari, mengembalikan martabat bangsa.
“Sumber daya alam kita lindungi, dan akan mengenyahkan cengkeremana asing. Prabowo Soekarno Jilid II,” tukas guru besar UGM itu.
Untuk mengembalikan sumber daya alam negeri ini bisa dilakukan dengan renegosiasi atas semua kontrak karya pertambangan dan kontrak bagi hasil.
Tujuannya, tentu saja agar porsi untuk bangsa lebih besar ketimbang kepemilikan asing. Itu bisa direalisasikan, sebab dalam perjanjian internasional disebutkan jika ada pihak yang dirugikan, maka sepenuhnya bisa diadakan negosiasi ulang.
“Hugo chaves di Venezuela bisa. Evo Morales di Bolivia bisa. Padahal mereka ini negara kecil. Masak Indonesia tidak bisa. Prabowo yang bisa melakukan itu,” katanya yakin.(kto)