Ini Cara Demokrat Bali Agar Calegnya Tak Stres

9 April 2014, 07:54 WIB
Ketua DPD Demokrat Bali Made Mudarta (dok.KabarNusa)

KabarNusa.com, Denpasar – Partai Demokrat Bali memiliki cara tersendiri dalam mengantisipasi caleg-calegnya agar tidak stres menjalang atau selesainya pemungutan suara dengan tidak hentinya memberikan siraman rohani.

Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta mengakui, dari ratusan caleg yang bertarung memperebutkan suara pemilih pada pemilu 9 April 2014, pasti ada yang menelan kekecewaan.

Bayang-bayang kegagalan senantiasa menghantui mereka, baik menjelang maupun setelah mengetahui perolehan suara.

“TAdi malam pukul 19.00 Wita, saya sudah sebar short messaage service SMS, intinya nasehat dukungan sebagai siraman rohani agar caleg-caleg kami siap mental,” jelas Mudarta.

Hal itu penting dilakukan, karena sebagai ketua partai dirinya merasa berkewajiban memberi dukungan moral kepada kader yang bertarung dalam pemilu.

Kepada mereka, selalu ditekankan, setelah sebelumnya berjuang habis-habisan saat sosialiasi hingga kampanye, maka kini hasilnya diserahkan kepada yang Tuhan.

Sebagai manusia telah berusaha berjuang lewat kampanye dan seterusnya, namun sepenuhnya, bahwa rakyat lah yang memiliki hati nurani.

“Saya tekankan bahwa suara rakyat adalah suara Tuhan, jadi apa yang menjadi pilihan rakyat itulah yang menjadi kehendak TUhan, caleg harus menyadari itu semua,” kata dia.

Apa yang dicapai dalam pemilu ini merupakan buah atau karya selama ini. Sebagai orang Bali, sangat mempercayai dengan hukum karma sehingga caleg partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu, sejak awal bisa menata diri menyiapkan mental atau batin.

“Saya sampaikan jika dalam pemilu kali ini gagal itu semua sudah ketetapan Tuhan, dan percayalah pada lima tahun mendatang jika tetap terus berkarya baik dekat dengan rakyat, keberhasilan akan diraih,” tegas pengusaha asal Kabupaten Jembrana itu.

Sejuah ini, pihaknya belum menggandeng psikiater atau mengyiapkan treatmen khusus bagi caleg yang gagal dalam pemilu karena masih meyakini, mereka bisa menerima apapun hasil pemilu. (rma)

Berita Lainnya

Terkini