Denpasar – Inflasi di Bali yang tercatat 0,93% (mtm) pada bulan Maret 2024 disumbangkan kenaikan harga beberapa komoditas seperti daging ayam ras, cabai rawit hingga Canang sari.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja menuturkan, berdasarkan komoditasnya, inflasi terutama bersumber dari kenaikan harga daging ayam ras, beras, telur ayam ras, cabai rawit, dan canang sari.
“Kenaikan harga daging ayam ras diprakirakan akibat kenaikan harga pakan,” ungkap Erwin Soeriadimadja dikutip dari keterangan tertulis Kamis 4 April 2024.
Bali Pastikan Beri Kemudahan Investasi untuk Pengembangan UMKM dan Koperasi
Mengutip rilis BPS Provinsi Bali, perkembangan harga Provinsi Bali pada Maret 2024 secara bulanan mengalami inflasi sebesar 0,93% (mtm).
“Lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 0,61% (mtm) dan lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional sebesar 0,52% (mtm),” sebut Erwin Soeriadimadja.
Kemudian, secara tahunan, inflasi Provinsi Bali sebesar 3,67% (yoy), lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional sebesar 3,05% (yoy)
Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG saat Libur Idul Fitri 2024 di Bali dalam Kondisi Aman