Kabarnusa.com – Untuk memilih Ketua Umum Partai Golkar mendatang setidaknya kader mempertimbangkan dua hal menyangkut rekam jejak dan kemampuan atau daya para figur nantinya dalam membesarkan partai beringin.
Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie yang disapa Ical mengungkapkan dua hal penting itu, saat membuka rakerda I dan pelantikan pengurus DPD Golkar Bali periode 2016-2021 di Fave Hotel Denpasar, Minggu (14/2/2016).
Di hadapan ratusan kader beringin, Ical menegaskan, dirinya tidak akan maju lagi dalam pencalonan ketua umunm Dia memberikan kesempatan kader-kader muda, untuk bersaing memperebutkan posisi ketua umum, untuk membesarkan partai ke depan.
Saat ini, setidaknya sudah ada 19 figur kader yang muncul, siap berkompetisi di Munaslub yang akan dihelat akhir Maret atau awal April mendatang.
Sejumlah nama disebut Ical, seperti Sekjen Idrus Marham dan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo.
Dia melanjutkan, banyaknya kader yang bersaing menjadi ketua umum, justru positif, karena menunjukkan, Partai Golkar cukup demokratis, bisa dijadikan contoh partai lain.
Pihaknya mempersilakan kepada kader dan semua pengurus DPD, untuk memilih calon yang dianggap layak, menahkodai partai lima tahun mendatang.
Hanya saja, Ical setidaknya memberika dua kriteria, yang bisa dijadikan dasar bagi kader dalam memilih ketua umum.
“Pertama harus dilihat rekam jejak, bagaimana figur yang bersangkutan dalam membesarkan partai,” katanya.
Yang kedua, lanjut Ical, bagaimana visi kepemimpinannya apakah kader itu memiliki daya dan mampu sungguh-sungguh bisa membesarkan Partai Golkar atau justru sebaliknya. (rhm)