![]() |
Eksponen masyarakat dalam Koalisi Bhineka Tunggal Ika (Foto:KabarNusa) |
KabarNusa.com
– Kemenangan Joko Widodo dalam pemilihan presiden dalam versi hitun
cepat membawa harapan baru bagi masyarakat Bali yang menginginkan
nantinya bisa menyelesaikan berbagai persoalan besar yang dihadapi di
Pulau Dewata.
Dalam
pandangan Koordinator eksponen akademisi yang yang tergabung dalam
Relawan Koalisi Bhinneka Tunggal Ika (KBTI) Prof. Made Bakta, jika
JOkowi kelak memimpin bangsa ini, maka diyakini bisa menyelesaikan
berbagai persoalan yang terjadi di Bali.
“Kami berharap jika
Jokowi jadi Presiden, kandidat nomer 2 itu mau mendengarkan aspirasi
mayoritas rakyat Bali,” tandas Bakta dalam keterangan resminya menyikapi
hasil sementara hitung cepat quick qount atas Pilpres 2014 di Denpasar,
Kamis (10/7/2014)..
Kata dia, jika terpilih, Jokowi harus selalu
diingatkan bersama agar jangan hanya mendengarkan aspirasi segelintir
masyarakat Bali, sehingga hal itu akan mengorbankan sebagian besar
masyarakat Bali.
Dalam pertemuannya dengan Jokowi saat Deklarasi
Relawan Koalisi Bhinneka Tunggal Ika (KBTI), Jokowi berjanji jika
terpilih memimpin bangsa ini akan menyelesaikan segala permasalahan yang
terjadi di Pulau Bali.
Masalah KSPN Besakih, Jokowi bilang Pura Besakih tidak boleh di otak-atik. Kasus UNHI juga akan diselesaikan.
”
Bahkan
soal reklamasi sehingga keluarnya Pepres yang membolehkan reklamasi,
Jokowi juga berjanji akan menyelesaikannya,” jelas Bakta.
Pihaknya
optimis Jokowi mau mendengarkan aspirasi sebagian masyarakat Bali serta
menyelesaikan segala problematika yang terjadi.
“Saya yakin
kalau Jokowi jadi presiden mau mendengarkan aspirasi rakyat Bali. Tugas
kita sekarang, mari kita kawal visi misi Jokowi agar kemenangan rakyat
ini bisa terealisasi,” demikian Bakta. (kto)