Ini Jurus Anies Berantas Korupsi di Indonesia

15 Januari 2014, 22:18 WIB
Anies Baswedan  (Istimewa)

Kabarnusa.com, Tangerang – Korupsi menjadi persolan terbesar di negeri ini karenanya menjadi tanggungjawab bersama dan harus ada gerakan semesta dalam memberantas korupsi di Indonesia.
Saat berbicara dalam acara “Dia.Lo.Gue” yang diadakan oleh Ayo Vote di Universitas Pelita Harapan (UPH), Tangerang Rabu (15/1/2014) capres konvensi Partai Demokrat Anies Rasyid Baswedan melontarkan gagasan-gagasan segar dalam membangun Indonesia ke depan.

Kata Anies, pemberantasan korupsi harus jadi gerakan semesta, ini bukan hanya tugas KPK atau kejaksaan, tapi tugas kita semua.

“upaya masyarakat dalam pemberantasan korupsi ini bisa dilakukan dari hal sederhana. Telepon selular bisa digunakan untuk pengawasan korupsi, ucap mantan Ketua Komite Etik KPK di hadapan ratusan mahasiswa yang hadir
Dicontohkan, alat komunikasi itu dipakai potret dan twit tindakan-tindakan korupsi di sekitar kita,

Upaya pemberantasan korupsi ini juga harus dimulai dari rumah yang merupakan sumber munculnya integritas. Dari rumahlah sikap anti korupsi harus bermula.
Ia mencontohkan apa dilakukan bersama lebih dari sepuluh ribu relawan pendukungnya pada hari ibu.

“Kita meminta Ibu  mengirimkan pesan pada anak-anaknya, ‘Nak, tolong jangan korupsi!’ maka pesan itu efeknya terasa sampai ke dalam hati anak-anak kita,” jelas satu dari seratus intelektual dunia ini.

Tak hanya berkutat pada soal pembelajaran integritas, pemberantasan korupsi harus didukung oleh penguatan penegakan hukum.

Ia menjelaskan hal tersebut saat ditanya apa program jangka pendeknya jika terpilih menjadi presiden.

Jangka pendek perhatian ada pada ekonomi politik, pemerintahan, dan penegakan hukum. Dua hal pertama sudah lumayan kondisinya.

Sayangnya, penegakan hukum di Indonesia masih memprihatinkan, perhatian khusus harus diberikan pada hal itu dalam upaya pemberantasan korupsi,” tambah calon presiden termuda dalam Konvensi Partai Demokrat ini.

Perang melawan korupsi dapat dilaksanakan semua orang, Indonesia saat ini membutuhkan kepemimpinan yang menggerakkan.

“Saat ini kita diisi oleh orang-orang yang bisa bergerak untuk perubahan, maka dibutuhkan kepemimpinan yang menggerakkan. Kepemimpinan yang mengajak semua orang untuk turun tangan bersama-sama menyelesaikan masalah yang ada,” tambah Anies.
 

Semangat turun tangan bersama dalam pemberantasan korupsi inilah yang akan terus diusung.

“Ini Indonesia Kita semua, maka setiap kita harus menjadi  bagian dari keberhasilan Indonesia,” tutup alumnus Fakultas Ekomomi UGM Jogjakarta itu. (gek)

Berita Lainnya

Terkini