Petugas mengevakuasi jasad korban di hotel (foto:kabarnusa) |
JEMBRANA – Ni Luh Dersih (51) tak bisa menahan kesedihan ketika jasad pria yang dicintainya terbujur kaku dibawa petugas Reskrim Polres Jembrana dari kamar nomer 6 Hotel Sila Asih tempat keduanya memadu kasih.
Korban diketahui Nengah Pica (57) tewas usai larut dalam kebersamaan dengan dirinya, Jumat (5/8/2016).
Sembari dipapah seorang Polwan, Dersih menceritakan kisah asmara terlarangnya.
Dia mengaku menjalin hubungan dengan pria asal Desa Tegal Badeng Barat Negara tiga bulan lalu.
Wanita yang mengaku masih memiliki suami dan anak ini, mengenal korban karena tetangga rumahnya.
Awalnya, saling berkirim pesan singkat SMS dan saling menelpon. Keduanya makin akrab dan akhirnya menjalin hubungan.
Saat kejadian nahas itu, menurut wanita asal Desa Manistutu, Kecamatan Melaya ini, keduanua usai memadu kasih.
Setelah berhubungan, korban pamit mandi. Sementara saksi tetap berada di tempat tidur.
Selang 15 menit, karena korban tidak keluar dari kamar mandi dan tidak terdengar suara air, Darsih curiga. Diapun kaget, saat mengecek melihat pujaan hatinya itu tergelatak tak bernyawa.
Kata dia, kekasihnya itu selain tukang bangunan, seorang Kelian Adat. Meski korban memiliki anak dan istri namun Dersih tetap mencintainya.
Perbekel Tegal Badeng Barat I Made Sudiana membenarkan jika korban adalah warganya.
Sudiana juga membenarkan, kalau keseharian korban seorang kelian adat di wilayahnya.
Korban yang seorang tukang bangunan itu, dikenal sebagai sosok rajin dan giat dalam kegiatan-kegiatan adat di banjarnya. (dar)