Ini Penyebab Deflasi Dua Kota di Bali, BI Dorong Peran Perumda Pangan

Penurunan harga bawang merah, cabai rawit, daging ayam ras, mangga, dan bawang putih mendorong terjadinya deflasi di Denpasar dan Singaraja.

4 Oktober 2023, 22:56 WIB

DenpasarBPS merilis dua kota di Provinsi Bali deflasi pada September 2023 terutama didorong oleh penurunan harga bawang merah, cabai rawit, daging ayam ras, mangga, dan bawang putih sehingga Bank Indonesia mendorong peran Perumda Pangan.

Dari rilis BPS Provinsi Bali, tekanan harga gabungan dua kota di Provinsi Bali (Denpasar dan Singaraja) pada September 2023 tercatat stabil sebagaimana tercermin dari deflasi sebesar -0,03% (mtm) atau inflasi 2,40% (yoy).

Berdasarkan kornoditasnya, deflasi pada September 2023 terutama didorong oleh penurunan harga bawang merah, cabai rawit, daging ayam ras, mangga, dan bawang putih. Penurunan harga bawang merah dan cabai rawit terjadi seiring dengan peningkatan pasokan pada periode panen.

Nabung dan Buka DPLK di bank bjb, Dapatkan Tiket Konser Cerita Cinta Intimate Collaborate

“Sejak Juli 2023, inflasi gabungan dua kota di Provinsi Bali sudah terjaga dalam rentang sasaran nasional dimana pada September tercatat sebesar 2,40% (yoy), meski sedikit lebih tinggi dibandingkan nasional sebesar 2,28% (yoy),” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali R. Erwin Soeriadimadja dalam keterangan tertulisnya, Rabu 4 September 2023.

Namun demikian, secara bulanan inflasi di Bali Iebih rendah dimana tercatat sebesar -0,03% (mtm) dibandingkan nasional sebesar 0, 19% (mtm).

Hal tersebut tidak terlepas koordinasi pusat dan daerah, khususnya Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali serta seluruh Kab/Kota se-BaIi, dalam menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga.

Pesta Rakyat Simpedes, BRI Gandeng 100 UMKM Binaan Tampilkan Band Lokal dan Nasional

Artikel Lainnya

Terkini