Kabarnusa.com –
 Tim Sabha Walaka Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat telah
 membuat rancangan hasil kajian yang dijadikan bahan dalam Pesamuhan
 Sabha Pandita terkait kawasan suci Teluk Benoa.
Ketua Sabha
 Walaka Putu Wirata Dwikora menegaskan, telah menyiapkan bahan-bahan
 Pasamuhan Sabha Pandita PHDI yang digelar Sabtu 9 April 2016.
Bahan dimaksud, menyatakan Rancangan Keputusan Sabha Pandita tentang penetapan Teluk Benoa sebagai Kawasan Suci
“Jadi, sama sekali tidak masuk dalam problem reklamasi,” katanya.
Walaupun,
 diakui Wirata, selama pembahasan di sidang komisi khususnya, serta
 kajian yang dijadikan referensi. mencakup analisis pakar tentang ekonomi
 pariwisata, sosial budaya, demografi, lingkungan hidup dan
 lain-lainnya.
“Referensi itu memperkaya wawasan, karena filosofi
 dan norma agamanya tentu tidak terpisah sama sekali dengan implementasi
 dan realitas,” kata Wirata.
Sementara dalam pandangan pandita, 
 Ida Rsi Bujangga Hari Anom Palguna, Wakil Dharma Adhyaksa Bidang Dharma
 Sewaka jika fokus pada norma agama, pada konsep kesucian, pada Sad
 Kertih, pasti Pasamuhan Sabha Pandita akan lancar.
Kata dia, norma hukum dan norma-norma yang terkait implementasinya, yang bukan kompetensi Sabha Pandita.
“Tidak boleh dimasuki dan dijadikan ranah Sabha Pandita,’’ imbuhnya. (kto)
 
 

 
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
 