Ini Rekam Jejak Hatta yang Diklaim Ungguli Zulhas

18 Januari 2015, 08:46 WIB

Kabarnusa.com – Hatta Rajasa dinilai memiliki banyak keunggulan dibanding pesaingnya Zulkifli Hasan sehingga lebih berpeluang memenangkan Kongres Partai Amanat Nasional di Bali.

Pemetaan Konstelasi politik menjelang kongres ke IV PAN, barisan pengurus di daerah menyokong Hatta, sedangkan kubu pendukung Zulhas dimotori Amien Rais dan elit PAN lainnya.

“Kalau bicara kepiawaian memimpin partai, maka bisa dilihat rekam jejak sejarah selama Hatta memimpin dan ikut andil besar dalam memimpin partai,” kata Ketua DPP Bidang Politik Garda Muda Nasional (DPP GMN) Muhamad Adnan Rarasina dalam surat elektroniknya diterima Kabarnusa.com, Minggu (18/1/2105).
   
Dia membeber lebih lanjut, ketika Hatta menjadi Sekjend tahun 2000, perolehan kursi PAN langsung melejit dari sebelumnya 35 kursi menjadi 53 kursi tahun 2004.

“Bandingkan saat Zulhas menjabat sekjend tahun 2005 maka perolehan kursi PAN turun menjadi 46 kursi pada 2009,” imbuhnya.

Saat Hatta kembali menjadi ketum tahun 2010 maka perolehan kursi kembali naik menjadi 49 kursi.

Yang paling fenomenal tahun 2014 suara PAN naik signifikan sebesar 53% dari sebelumnya 6,22 juta tahun 2009 menjadi 9,845 tahun 2014.

Ini perolehan terbesar dalam sejarah perolehan suara PAN sejak berdirinya.
Untuk perolehan kursi DPRD tingkat Idan II.

Pan memiliki kursi, naik dari 1200 kursi pada 2009 menjadi 1600 kursi pada 2014.

Hal itu, menunjukan Hatta bisa diterima diberbagai kalangan terbukti perolehan suara sebesar 67 juta pada saat pilpres hanya selisih tipis dengan Jokowi JK.

Ini dapat dibaca juga bahwa figur Hatta tidak memiliki resistensi dengan siapapun  baik dalam maupun luar negeri.

Agak berbeda dengan figur Amien Rais yang kurang disukai kalangan militer dan pengusaha

Dengan rekam jejak dan prestasi seperti ini maka tidak salah kemudian Hattadiusung kembali menjadi ketum periode kedua,” sambungnya.

Bila dilihat dari contoh di UUD 1945 hasil amandemen yang dikomandoi Amien Rais sendiri maka kepemimpinan tingkat nasional juga bisa menjabat 2 periode.

Mengapa tidak partai sebagai salah satu pilar demokrasi yang merupakan sumber rekrutmen kepemimpinan nasional juga melakukan tradisi yang sangat baik ini.

Dari external juga dapat dilihat kepemimpinan periode kedua Prof Suhardi ketum gerindra mampu membawa gerindra dari sebelumnya memiliki 26 kursi pada 2009 menjadi 73 kursi di 20014.

Maka dalil bahwa kepemimpinan periode kedua HR akan membawa hasil yang signifikan menjadi dalil sahih.

Karena pada periode kedua inilah ketum akan memiliki pengalaman empris untuk melakukan evaluasi total dari kekurangan kekurangan sebelumnya.  (kto)

Berita Lainnya

Terkini