Inilah Penyebab Banjir di Denpasar

22 Januari 2015, 00:00 WIB

Kabarnusa.com – Kelurahan Padangsambian dan Padangsambian Kelod Kecamatan Denpasar Barat kerap dilanda banjir selain disebabkan tersumbatnya sungai akibat sampah juga adanya penyempitan alur sungai. 

Kabid Pengairan, Dinas PU Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Putra Sanjaya mengungkapkan, penyebab banjir juga diakibatkan curah hujan yang tinggi dan daya tampung maindrenain yang sudah tidak mampu menampung air dari Tukad Mati.

Juga, terjadinya penyempitan alur dari hilir Dam Umadui dimana harus perlu penanganan segera.

Pihaknya sudah mengadakan rapat-rapat dengan pihak desa, dimana pada rapat tersebut sebagian besar pemilik tanah dihilir Umadui tidak setuju untuk membebaskan lahan tanah yang dari 12 meter menjadi 20 meter.

Akibatnya, saat curah hujan tinggi, debit air yang ada di Tukad Mati tinggi, otomatis air yang ada di jalan Gunung Payung tidak bisa mengalir ke hilir.

Disamping itu, daerah jalan Gunung Payung merupakan daerah cekungan, begitu hujan berhenti, air di Tukad Mati otomatis mengalir ke Gunung Payung yang selanjutnya air akan mengalir ke hilir.

“Penanganan untuk di kawasan Padangsambian Kelod ini baru bisa diselesaikan sekitar 80 persen,” katanya,  Rabu (21/1/2015).

Karena ujung dari kegiatan yang dilaksanakannya dari jalan Gunung Talang tepatnya di Perumahan Purnawira masih tergenang, dan pihaknya masih mengkaji apa penyebabnya.

Selain itu juga  ada penyempitan serta pengambilan sempadan sungai untuk perumahan.

“Ada beberapa pengembang atau rumah yang menyerobot sempada sungai, sehingga alur sungai menyempit. Kami berharap partisipasi masyarakat untuk ikut mengawasi jika ada masyarakat yang membangun di sempadan sungai,” harapnya. (gek)

Berita Lainnya

Terkini