Kabarnusa.com –
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Mantan imam besar Masjid Istiqlal,
KH Ali Mustafa Ya’qub dipanggil menghadap Sang Khalik Kamis (28/4/2016)
pagi.
Pengasuh Pesantren Darussunnah, Ciputat, Tangerang Selatan ini wafat pada pukul 06.30, di Rumah Sakit Hermina, Ciputat.
Kepergian
salah satu ulama besar yang dimiliki umat Islam di Indonesia itu cukup
mengagetkan, apalagi, selama ini almarhum tidak memiliki riwayat
penyakit serius.
Umat Islam mengenalnya sebagai sosok yang memiliki ketegasan untuk memilah yang hak dan batil.
Dalam pandangan tokoh MUI, KH Makruf Amin, KH Ali Mustofa, sosok ulama modern namun cukup tegas dalam memegang prinsip.
“Beliau tokoh panutan umat yang teguh dengan pendirian,” ujar KH Makruf.
“Almarhum
seorang imam yang mengangkat citra masjid, terutama Masjid Istiqlal
Jakarta, sebagai masjid negara,” ungkap Direktur Program Pascasarjana
Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor Prof Dr Didin Hafidhuddin dikutip republika.co.id.
Hampir semua tamu negara selalu berusaha datang ke Masjid Istiqlal Jakarta.
”Banyak yang terkagum dan bangga dengan aktivitas Masjid Istiqlal Jakart,” jelas kiai Didin.
Kiai
Didin melajutka. Presiden Amerika Serikat Barack Obana dan ibu negara
berkunjung ke Masjid Istiqlal Jakarta dan berdialog dengan almarhum KH
Ali Mustafa Yakub sambil berkeliling sekitar masjid.
Almarhum adalah salah seorang ulama yang mengangkat harkat derajat masjid.
”Kita kehilangan besar dengan wafatnya almarhum,” imbuhnya.
Almarhum
KH Ali Mustafa Yaqub dimakamkan di belakang Masjid Muniroh Salamah,
Madrasah Darus-Sunah, Tanggerang Selatan sekira pukul 12.45 WIB.
Ribuan pelayat mengantarkan mantan Imam Besar Masjid Istiqlal ke peristirahatannya yang terakhir.
Almarhum KH Ali Mustafa Yaqub menghembuskan nafas terakhir di RS Hermina, Ciput pada Kamis (28/4) pukul 06.30 WIB. (ari)
