Inovasi Mahasiswa UGM, Sulap Limbah Hasilkan Batako Anti Gempa

Program Kreatif Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K), memanfaatkan beberapa bahan seperti sekam padi, oli bekas, dan sampah plastik serta campuran semen dan pasir disulap menjadi batako yang tahan gempa yang diberi nama Eviroblock

11 Juli 2024, 05:02 WIB

Yogyakarta – Sebuah inovasi dengan memanfaatkan bahan-bahan tak terpakai atau limbah menjadi benda yang bermanfaat seperti batako anti gempa dihasilkan Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Melalui, Program Kreatif Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K), beberapa bahan seperti sekam padi, oli bekas, dan sampah plastik serta campuran semen dan pasir disulap menjadi batako yang tahan gempa yang diberi nama Eviroblock.

Diinisiasi mahasiswa UGM dari beberapa jurusan,yakni, Mohammad Ridwan, Yohanes Mario Putra, Shafa Zahra Aulia, Ratri Dwiyanti dan Rakha Faiq Muyassar.

Mendag Zulhas Minta Produk UMKM Jogja Serbu ASEAN hingga Eropa

Eviroblock yang mereka produksi disebut memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan jenis batako konvensional yang harganya lebih tinggi.

Melihat potensi produk mereka, harapannya dapat menjawab masalah yang mereka temui. Team Leader PKM-K UGMM Yohanes Mario Putra, menuturkan, masalah sampah plastik menjadi urgensi yang begitu besar.

“Karena di indonesia negara-negara terbesar sampah plastik penguraian begitu menjadi fokus kami,” ungkap Yohanes Mario Putra, pada Selasa 9 Juli 2024.

Geger Kompos Bercampur Sampah Plastik di Bantul, DLH Kota Jogja Bilang Begini

Artikel Lainnya

Terkini