Semarapura– Dua peneliti muda dari SMA Negeri 2 Semarapura (SMADARA), Ni Komang Kartika Sriwijaya Putri dan Kadek Sant Jyoti Putri, berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan lolos ke tingkat nasional Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2025 yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas).
Inovasi mereka berfokus pada pemanfaatan ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) sebagai agen remediasi efektif untuk mengatasi pencemaran logam timbal (Pb) di perairan laut, khususnya Pantai Sanur, Bali.
Penelitian di bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ini bertajuk “Pemanfaatan nanopartikel (Fe₃O₄) hasil green synthesis dengan ekstrak daun Moringa oleifera sebagai agen remediasi logam timbal pada air pantai Sanur.
Kartika menjelaskan, ide penelitian ini muncul setelah menemukan data ilmiah yang menunjukkan kandungan timbal tertinggi di Bali ada di Pantai Sanur.
Tingginya kadar timbal ini diduga akibat aktivitas pariwisata, kapal penyeberangan, dan sektor domestik lainnya.
Berangkat dari temuan tersebut, kedua siswi kelas XII ini bertekad mencari solusi inovatif untuk menetralkan polusi logam berat di air laut.
Setelah melalui proses penelitian selama kurang lebih tujuh bulan, Kartika dan Sant Jyoti bersepakat memilih daun kelor sebagai kunci menyelesaikan.
Inovasi utama dalam penelitian ini terletak pada pemanfaatan kandungan flavonoid yang tinggi dalam daun kelor.
Kandungan alami ini dipercaya mampu berperan sebagai agen pereduksi dan penstabil dalam sintesis nanopartikel magnetit (Fe_3O_4).
Secara sederhana, flavonoid bekerja dengan mereduksi ion besi sehingga mencegah terjadinya penggumpalan partikel.
Hasil uji laboratorium analitik di Universitas Udayana sangat memuaskan: serbuk ekstrak daun kelor yang disintesis menjadi nanopartikel magnetit terbukti mampu menetralkan kandungan timbal dalam air.
“Untuk menetralkan 14 ppm kandungan timbal, kami hanya memerlukan Fe₃O₄ sebanyak 0,0016 gram,” ungkap Kartika kepada wartawan.
Dengan efisiensi yang tinggi ini, inovasi daun kelor berpotensi menjadi solusi ramah lingkungan yang aplikatif untuk mengatasi masalah pencemaran logam berat.
Menuju Kancah Nasional dan Harapan Penerapan Nyata
Prestasi ini membawa tim SMADARA menjadi salah satu dari hanya dua sekolah di Bali yang lolos ke tingkat nasional OPSI 2025.
Keduanya dijadwalkan akan berlaga dan mempresentasikan inovasinya di Universitas Surabaya pada 10 – 16 November 2025 mendatang.
Kepala SMA Negeri 2 Semarapura, Drs. I Wayan Janiarta, M.Si, menyatakan kebanggaannya dan menegaskan komitmen sekolah untuk terus memberikan dukungan penuh, fasilitas, dan motivasi bagi siswa berprestasi di bidang penelitian maupun bidang lainnya.
Kartika berharap, penelitian yang saat ini masih sebatas uji coba laboratorium ini dapat segera diterapkan secara nyata dan langsung di Pantai Sanur, membawa dampak positif yang signifikan bagi lingkungan Bali. ***

