Insiden Meninggalnya Warga di Fasum Denpasar, De Gadjah Berharap Tak Terulang

14 April 2017, 22:18 WIB
Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar Made Muliawan Arya meminta warga turut menjaga fasilitas umum 

DENPASAR – Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar Made Muliawan Arya berharap insiden meninggalnya seorang remaja kesetrum setelah minum air bersih kran PDAM di Lapangan Puputan ke depan jangan sampai terulang kembali.

Remaja bernama Rendi Rizaldi (13), pelajar SMPN 2 Kelas 1, Denpasar meninggal kesetrum setelah minum air bersih di fasilitas umum tak jauh dari Kantor Wali Kota Denpasar dan Makodam IX/Udayana.

Menurut De Gadjah, panggilan Made Muliawan. kasus tersebut murni kecelakaan dan juga ada unsur kelalaian. Kejadian itu, murni kecelakaan, tapi juga ada unsur kelalaian. “Jika saja fasilitas umum yang rusak segera diperbaiki, tentu peristiwa ini tidak akan terjadi,”ujarnya saat meninjau lokasi kejadian, Jumat (14/4/17).

Untuk itu, De Gadjah berharap kasus tersebut jangan terulang lagi kedepannya. PIhaknya meminta instansi terkait harus rajin memeriksa fasilitas umum yang rusak. Harus dilakukan pemeriksaan rutin terhadap fasilitas umum yang rusak di Kota Denpasar oleh instansi terkait, agar hal seperti ini tidak terulang lagi.

“Warga Kota Denpasar juga harus ikut aktif melaporkan jika melihat ada fasilitas umum yang rusak agar segera bisa diperbaiki,” harap politikus Partai Gerindra itu.

Masyarakat yang ikut menikmati dan merasakan jika melihat atau mendengar merasakan sesuatu yang tidak benar pada fasilitas umum, mohon segera melaporkannya agar bisa ditindanlanjuti oleh Pemkot Denpasar dan intansi terkait lainnya,

Diketahui, insiden merenggut nyawa korban terjadi pada, Kamis (13/4) sekitar pukul 16.45 wita, ketika Rendi yang beralamat di Jalan Letda Jaya nomor 4D Denpasar, bersama temannya, Bagus Suryadi (14), pelajar, berolahraga di lapangan Puputan Badung Denpasar.

Merasa haus, korban meminum air bersih dari kran PDAM (air siap minum) yang berada di lapangan Puputan depan Kodim. Tak disangka, saat memegang kran air, pelajar SMPN 2 kelas 1 Denpasar itu langsung kesetrum dan terjatuh hingga akhirnya meninggal dunia.

Kapolsek Denpasar Barat Kompol Wisnu Wardana didampingi Kanitreskrim Iptu Aan Saputra, tengah menyelidiki untuk mencari siapa yang bertanggung jawab atas kejadian itu. (gek)

Berita Lainnya

Terkini