Inspirasi Ramadhan: Kisah Sukses Penerima Manfaat Zakat Produktif Dompet Dhuafa Yogyakarta

Dompet Dhuafa Yogyakarta menggelar Care Visit merupakan agenda rutin untuk meninjau lokasi program pemberdayaan.

16 Februari 2025, 06:55 WIB

Yogyakarta – Menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H, Dompet Dhuafa Yogyakarta menggelar kegiatan Care Visit di dua lokasi program zakat produktifnya.

Kunjungan di Batik Berkah Lestari, Imogiri, Bantul dan DD Farm, Pundong, Bantul. Sebanyak 30 peserta turut hadir dalam kegiatan ini.

Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta, Muhammad Zahron menjelaskan Care Visit merupakan agenda rutin untuk meninjau lokasi program pemberdayaan.

“Kegiatan ini sebagai bentuk tanggung jawab Dompet Dhuafa Yogyakarta kepada donatur dan stakeholder dalam pengelolaan zakat produktif,” katanya baru baru ini.

Kunjungan ke DD Farm di Pundong dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban yang terus meningkat setiap tahunnya.

“DD Farm dibentuk untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban yang semakin meningkat. Kami mengelola dana zakat, infak, dan wakaf ini dengan basis philantropreneur pemberdayaan masyarakat,” jelas Zahron.

Satiya Jati, Manager DD Farm Pundong, menambahkan bahwa sebelum ada DD Farm, pihaknya kesulitan mencari hewan kurban yang sesuai syariat Islam.

“Sekarang, kami dapat menyediakan hewan kurban yang terjamin jantan, lulus quality control, dan distribusinya sampai pelosok negeri,” ujar Satiya.

Selain meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar, hal ini juga merupakan wujud amanah dari para shohibul kurban.

Di lokasi ini, para peserta berkesempatan melihat langsung kondisi kandang, domba-domba, dan belajar cara mencukur domba. Perawatan ini penting untuk menjaga kesehatan domba dan mencegah penyakit.

“Kami juga memberikan vitamin secara berkala agar domba selalu sehat dan berbobot,” imbuh Satiya.

Di lokasi lain, Nani, ketua kelompok Batik Berkah Lestari di Imogiri Bantul, menceritakan bahwa Dompet Dhuafa Yogyakarta hadir sebagai pelopor pembentukan kelompok batik setelah gempa bumi tahun 2006.

“Batik Lestari hadir sebagai upaya pemulihan kondisi warga dengan memberikan pembinaan dan pelatihan membatik,” kata Nani.

Sebelumnya, warga sekitar melukis batik di rumah masing-masing. Dompet Dhuafa Yogyakarta kemudian membentuk kelompok batik yang beranggotakan 50 peserta, memberikan pelatihan, dan peralatan membatik.

“Setelah dua tahun, kami terus dibina dan bahkan anggota kelompok batik ini mendirikan kelompok batik lainnya,” tutur Nani.

Laras Sekarwulan, salah satu donatur Dompet Dhuafa Yogyakarta, berharap dapat terus berkontribusi dan mendukung program pemberdayaan seperti ini di masa mendatang.

“Kolaborasi kebaikan ini adalah bukti nyata bahwa bersama kita bisa membawa perubahan yang lebih luas dan signifikan,” pungkas Laras. ***

Berita Lainnya

Terkini