DENPASAR – Perusahaan asal Jepang JFE Engineering Coorporation tertarik berinvestasi untuk mengelola permasalahan sampah di Kota Denpasar. Keseriusan mereka disampaikan Chief Representative JFE, Hiroyuki Fujisaki didampingi Sales and Marketing Departement, Kojiro Kitamura melaksanakan audiensi dengan Wakil Walikota Denpasar I.G.N. Jaya Negara, Rabu (22/10/14).
Hiroyuki mengharapkan kerjasama yang baik untuk studi kelayakan ini, seperti dapat memberikan informasi tentang pengelola sampah di Sarbagita. Selanjutnya, memberikan izin mengumpulkan contoh sampah di TPA Suwung pada minggu terakhir yakni pada bulan November. Tujuan mereka menawarkan bantuan dalam mengatasi sampah di Kota Denpasar. Sebelum kegiatan penanganan sampah dilakukan akan didahului dengan melakukan Feasibility Study (studi kelayakan).
“Kegiatan FS ini, sepenuhnya dibiayai oleh Kementerian Lingkungan Hidup Jepang, tentang Waste to Energy atau sampah yang menghasilkan listrik di lokasi TPA Sarbagita,” kata Hiroyuki. Teknologi dasar dari JFE ini adalah pengurangan sampah dengan cara pembakaran, setelah melakukan contoh pengambilan sampah di TPA Suwung.
Selanjutnya pihaknya akan mengadakan penelitian langsung terhadap sampah-sampah tersebut selama kurun waktu 5 bulan. Menurut dia, pengambilan penelitian selama 5 bulan itu, pertama akan membutuhkan waktu 1 bulan untuk analisis tentang sampah kemudian ada langkah-langkah selanjutnya.
Wakil Wali Kota Jaya Negara yang didampingi Kadis DKP Kota Denpasar, Ketut Wisada, memberi apresiasi kepada Kementerian Lingkungan Hidup Jepang yang telah mensuport JFE Engineering Jepang yang ingin melaksanakan Feasibility Study (studi kelayakan) di Denpasar.
Pihaknya berterima kasih kepada JFE Engenering yang siap membantu Pemerintah Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan) dalam menangani sampah. Jaya Negara menyampaikan, bahwa Pemerintah Kota Denpasar yang tergabung dalam Pemda Sarbagita di Bali, secara teknis terlebih dahulu akan menyampaikan surat dari JFE Engineering Jepang dengan maksud Feasibility Study (studi kelayakan).
Dengan begitu. Pemda Sarbagita bisa menerbitkan surat kepada JFE Engineering Jepang agar bisa segera melakukan Feasibility Study di Pemda Sarbagita. (gek)