Kerjasama Irak dan Indonesia bidang perminyakan (foto:KabarNusa) |
KabarNusa.com, Denpasar Investor Irak tertarik berinvestasi di bidang perminyakan dengan memasok minyak mentah untuk kilang di Indonesia guna memenuhi kebutuhan minyak dalam negeri.
Menindaklanjuti pertemuan sebelumnya antara Menteri ESDM Jero Wacik dan Wakil Perdana Menteri Irak di Jakarta belum lama ini, dilakukan kerjasama LOI (letter of intens) pasokan minyak mentah untuk kilang Indonesia. di Kuta, selasa (11/3/2014).
Penandatangan kerjasama pemerintah Indonesia dan Irak diwakili Dirjen Migas Edy Hermantoro dan Director General of Midland Oil Company Irak Delman N Abullah di Hotel Bintang Ramada Kuta.
Menteri Jero Wacik menegaskan, kedua belah pihak sepakat membuka pintu lebar untuk arus invetasi dan kerja sama bidang perminyakan.
“Indonesia telah diberikan kesempatan berinvetasi melakukan pengeboran di Irak yang dilakukan oleh Pertamina,” jelas Jero usai menyaksikan penandatanganan.
Perusahaan swasta nasional lainnya doberi kesempatan berinvestasi di Irak melakukan ekplorasi minyak.
Tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya pula, Irak berminat investasi di Indonesia dengan memasok minyak mentah untuk pembangunan kilang minyak baru.
“Kita ingin membuat kilang BMM, untuk memenuhi kebutuhan 240 juta penduduk Indonesia seiring dengan tingkat kesejahteraan masyarakat yang makin naik,” imbuh Jero.
Mengutip sebuah survei, Jero menyebut angka penduduk yang naik kelas menengah di Tanah Air mencapai 50 juta orang. Indikatornya, bisa dilihat kemacetan lalu lintas di kota-koat akibat makin banyaknya pemilik sepeda motor dan mobil.
Jero menegaskan, pentingnya Indonesia ke depan untuk membangun kilang minyak dan harus ada upaya untuk mengurangi impor BBM.
“Itu meniscayakan, kalau kita impor terus bbm bisa makin mahal dan langka, kalau terjadi apa-apa dengan negera pengimpor, repot kita,” imbuh Jero