ISEI Ungkap Lima Tantangan Perekonomian Indonesia Pascapandemi

30 Oktober 2021, 06:36 WIB
AVvXsEg95ijhCkaATdI4mkuV149f5y69t qRNFFlPrfTKAtVbFZSHFS8SSl3zZU zOr8CN 83bZw ZQ4Gq sa07tzgL4xMcM58PbXlxl IAq2tk0 A98m90StAafWc2nF6Qa2kjrC
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Perry Warjiyo mengungkapkan Indonesia menghadapi lima tantangan utama perekonomian /Dok.Kabarnusa

Jakarta– Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Perry Warjiyo mengungkapkan Indonesia menghadapi  lima tantangan utama perekonomian pascapandemi Covid 19 

Tantangan itu adalah  pemulihan ekonomi global yang tidak merata, pememaran (scaring effect) terhadap stabilitas sistem keuangan, akselerasi ekonomi dan keuangan digital yang semakin cepat, kebutuhan inklusi ekonomi dan keuangan yang semakin nyata serta dorongan untuk implementasi ekonomi dan keuangan hijau.

“Semua Tantangan itu perlu dicermati oleh pengurus dan anggota ISEI 2021,” tuturnya pada diskusi publik “Sinergi, Inovasi dan Inklusi Keuangan untuk Akselerasi Pemulihan Ekonomi“ yang dilaksanakan pada Jumat (29/10/2021) secara virtual. 

Guna menjawab tantangan, terdapat enam respon kebijakan yang dilakukan yaitu, pertama sinergi bauran kebijakan nasional untuk pemulihan ekonomi antara Pemerintah, Bank Indonesia, OJK, LPS antara lain melalui sinergi pembukaan sektor ekonomi, pemulihan korporasi dan pembiayaan perbankan bagi dunia usaha. 

Kedua, seluruh instrument bauran kebijakan Bank Indonesia diarahkan untukk mendukung pemulihan ekonomi nasional, berkoordinasi erat dengan pemerintah dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan.

Ketiga, digitalisasi sistem pembayaran untuk integrasi ekonomi dan keuangan digital untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi, antara lain implementasi QRIS, elektronifikasi, BI Fast, dan regulatory reform. 

Keempat, implementasi reformasi structural sebagai strategi percepatan transisi menuju negara maju, baik dari sisi kualitas sumber daya manusia, produktivitas serta pembangunan infrastruktur. 

Kelima, mendorong inklusi ekonomi dan keuangan melalui pemberdayaan ekonomi dan UMKM, serta keenam, kebijakan keuangan hijau untuk sustainabilitas sebagai upaya untuk memitigasi risiko sistemik akibat perubahan iklim. 

Perry Warjiyo juga melantik pengurus pusat ISEI (PP ISEI) dan Persatuan Isteri Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (PI ISEI)  untuk periode kepengurusan 2021-2024, yang terwakili dari akademsi, pelaku dunia usaha serta pemangku kebijakan. 

Perry mengajak pengurus PP ISEI 2021 – 2024, untuk dapat menyampaikan pemikiran-pemikiran untuk mendukung dan berkontribusi bagi perekonomian nasional, akademik dan masyarakat. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini