Ismail Marzuki dan Gesang Jadi Inspirasi Pandusukma Rilis Lagu ‘Lepas’

4 Agustus 2021, 21:28 WIB

IMG 20210804 WA0171
Gitaris Pandusukma merilis perdana single bertajuk Lepas/Dok.Pandukusuma

Denpasar – Seniman besar Taufik Ismail dan almarhum Gesang memberi inspirasi bagi gitaris Pandusukma asal Denpasar untuk merilis single perdana bertajuk ‘Lepas’.

Pendengar bisa menikmati lagu ini di berbagai platform musik digital mulai Selasa, 3 Agustus 2021.

Tema Lagu ‘Lepas’ berbicara tentang seorang insan yang sedang gundah gulana. Merasa hampir putus asa dan kehilangan kepercayaan diri, lantas mencari cara untuk memusnahkan segala kekalutan hati dan pikiran.

Suasana sudut sunyi di tengah sesak dan padatnya kota menjadi tempat pelarian dan meluapkan perasaan hati serta merenungkan mimpi-mimpinya. 

Seakan seperti ada yang memberinya ilham, di sanalah dia melepaskan segala beban pikiran, beratnya masalah, dan rasa bingung yang mendera. 

Pandusukma menuturkan lagu ‘Lepas’ terinspirasi musik-musik pop sebelum Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di antaranya sejumlah karya monumental komposer Ismail Marzuki dan Gesang.

“Saya sangat terkesan dengan nuansa lagu dan melodi karya maestro Ismail Marzuki, terutama pada penggunaan nada-nada eksotis, juga komposisi Gesang yang syahdu menggambarkan pahit-manis pengalaman kehidupan,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (4/8/2021).

Saat mengerjakan sendiri lagu ini, menggunakan alat rekam sederhana di rumah saat PPKM darurat. 

Mulai pengambilan suara gitar, bass, guitalele, dan vokal dilakukan sendiri oleh Pandusukma, termasuk lirik, lagu, dan aransemen. 

Proses mixing dan mastering dilakukan secara mandiri, sambil mengisi waktu luang di tengah pandemi Covid-19. 

Putra jurnalis senior Ema Sukarelawanto ini memulai karir bermusik pada awal 2019. Sebagai gitaris Pandusukma bergabung dalam beberapa band di antaranya Wangsa, Nalais, dan Manu, sebelum memutuskan menjadi solois. 

Genre pop alternatif menjadi pilihannya dan terilhami musik-musik pop Indonesia dekade 1940-an hingga 2000-an.(rhm)

Artikel Lainnya

Terkini