Kabarnusa.com – AL (15), siswi kelas IX salah satu SMPN di Kabupaten Jembrana Bali yang dipekerjakan sebagai Sales Promotion Girl (SPG) sebuah produk kopi oleh BT mengaku belum menerima upah kerja.
Menurut AL melalui BBM, dirinya dijanjikan upah Rp 140 ribu per-sembilan jam, dengan perincian Rp 20 ribu untuk uang makan dan Rp 20 ribu untuk uang bensin serta sisanya merupakan gaji.
“Yang menjanjikan gaji sebesar itu sekretaris pak BT, tapi saya tidak tahu namanya, saya hanya memanggilnya dengan sebutan Mbok Iluh,” ujarnya Senin (16/5/2016).
AL awalnya mengaku dikontrak sebagai SPG selama 6 hari, yakni mulai Rabu (11/5/2016) sampai Senin (16/5/2016). Namun lantaran ada masalah, AL hanya bekerja selama empat hari.
Namun demikian, AL mengaku hingga sore ini mengaku belum menerima upah atas pekerjaannya itu.
Saat berada di Polres Jembrana sempat menemui sekretaris BT guna menanyakan upah kerjanya.
“Kalau uang makan dan uang bensin memang sudah dibberikan. Tapi untuk gaji sepeserpun saya belum terima,” tuturnya.
Keterlibatannya sebagai SPG kopi tidak ada kontrak kerja secara tertulis. Namun sebelum bekerja BT hanya menyodorkan kertas HVS kosong.
Dirinya disuruh menulis nama dan nomer HP, serta tandatangan di atas kertas kosong.
Kala itu, AL memang yang meminta pekerjaan tanpa ada persyaratan khusus, langsung diterima bekerja.
“Saya sama sekali tidak tahu ada aturan anak d ibawah umur tidak boleh bekerja di salah satu perusahaan. Seharusnya kan pihak perusahaan itu menolak saya, kenapa justru saya diterima,” imbuhnya.
Terkait dengan upah kerja yang belum diterimanya, AL meminta kepada pihak kopi produk itu yakni BT maupun sekretarisnnya atas upah yang belum dibayarkan. (dar)