Jadi Wali Kota, Begini Konsep Jaya Negara Membangun Denpasar

28 Februari 2021, 14:05 WIB

Wali Kota Denpasar, IGN. Jaya Negara/ist

Denpasar – Wali Kota Denpasar, IGN. Jaya Negara memaparkan konsep
Vasudhaiva Kutumbakam atau Menyama Braya dalam menjalankan visi Kota Kreatif
Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju atau Makmur, Aman, Jujur dan Unggul.

Visi tersebut merupakan pengejawantahan dan sinergitas dengan visi Nangun Sat
Kerthi Loka Bali, dengan pelaksanaan Pola Pembangunan Semesta Berencana Guna
Mewujudkan Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju.

Memasuki usianya yang ke-233 Tahun pada 27 Februari 2021 ini, beragam kegiatan
telah dilaksanakan serangkaian HUT Ibu Kota Provinsi Bali ini secara virtual
karena dalam masa pandemi Covid 19.

Dengan menggunakan pakaian adat Bali, Jaya Negara memimpin apel peringatan Hut
ke-233 Kota Denpasar mengusung tema besar ‘Kebahagiaan Tanggung Jawab Kita
Bersama’, Halaman Kantor Wali Kota Denpasar, Sabtu (27/2/2021).

Jaya Negara mengatakan, konsep kota kreatif menitikberatkan pada Denpasar Kota
Hidup. Dimana, kota hidup memberikan kesadaran dinamis terhadap sumber daya
alam untuk menggugah inovasi, sumberdaya manusia untuk menggugah dinamika
kultur dan sumber daya spiritual untuk menggugah kreasi aparatur.

Kebudayaan yang berintikan agama menjadi spirit kreatifitas, baik penciptaan,
pelestarian maupun penyempurnaan tatanan nilai dalam rangka memelihara
keteraturan, ketertiban dan keseimbangan sosial.

“Berbasis budaya pada gilirannya dapat memelihara keseimbangan kekuatan
regulasi, kemampuan pemberdayaan, kesanggupan pelayanan, dan perkembangan
pembangunan. Dengan keseimbangan ini, Denpasar menjadi kota Makmur, Aman,
Jujur, dan Unggul. Inilah Denpasar Maju,” jelasnya.

Nantinya, visi ini akan diaplikasikan melalui misi pembangunan. Pertama,
meningkatkan kemakmuran masyarakat Kota Denpasar melalui peningkatan kualitas
pelayanan pendidikan, kesehatan dan pendapatan masyarakat yang berkadilan.

Dalam masa pandemi covid 19 ini Pemkot Denpasar dalam membangkitkan
perekonomian akan segera mengundang masyarakat Kota Denpasar yang terkena PHK
sekitar 1700 orang secara bertahap untuk diberikan pelatihan melalui tiga
dinas yakni di industri kreatif, perdagangan dan ketenagakerjaan secara
online.

“Setelah mereka mendapatkan pelatihan nantinya kami akan mengajak Dinas
Perijinan untuk membantu mereka didalam tata cara mengurus perijinan dan juga
akan bekerjasama dengan Bank BPD Bali dan PT. Jamkrida didalam pinjamanan dana
KUR sebesar 10 Juta Rupiah,” ungkapnya.

Jika pelaku UMKM yang ingin ikut mendapatkan pinjaman KUR, kita juga akan
mendukung dari segi pendanaan dengan Pandemic Incubator Program (PIP) dari
bidang pengembangan nasional yang bekerja sama dengan Jamkrida Bali didalam
pinjmanan dana sebagai penjamin agar bisa melakukan ekspor usahanya di bidang
kreatif. (rhm)

Artikel Lainnya

Terkini