Jaga Adat Budaya, Bupati Sanjaya Apresiasi Karya Dewa Yadnya Warga Desa Meliling dan Pohgending

Bupati Sanjaya memberikan apresiasi yang tinggi terhadap semangat gotong-royong dan kebersamaan yang ditunjukkan oleh masyarakat dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya yang ada.

15 Juli 2024, 07:30 WIB

Tabanan – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya mengikuti kegiatan keagamaan berlangsung di sepanjang penghujung Minggu pada kegiatan Karya Agung di Desa Meliling dan Desa Adat Pohgending.

Bupati Sajaya hadir sebagai murdaning jagat menghadiri serangkaian upacara yang menandai kegiatan Karya Agung di Desa Meliling dan Desa Adat Pohgending.

Acara dihadiri jajaran pemerintahan dan tokoh-tokoh masyarakat ini mendapat sorotan positif karena kerja keras dan gotong-royong masyarakat dalam menjaga dan memelihara tradisi, adat, budaya dan keagamaan di Tabanan.

Kenal Pamit Kapolres Tabanan, Bupati Sanjaya Harapkan Perkuat Sinergi dan Pertahankan Predikat Zona Hijau

Bupati Sanjaya menghadiri Uleman Ngupasaksi Karya Ngenteg Linggih, Mendem Pedagingan, Pedudusan Alit, Caru Wrespati Kalpa Ring Pura Panti Pangeran Mas Banjar Meliling Kawan, Desa Meliling, Kerambitan, Tabanan Pada Minggu 14 Juli 2024.

Upacara ini tidak hanya menjadi momen keagamaan tetapi juga menunjukkan kesatuan dan semangat gotong-royong masyarakat setempat dalam mendukung pelaksanaan ritual adat yang penting bagi kehidupan spiritual Bali.

Selanjutnya, Bupati Sanjaya dan rombongan meneruskan kunjungannya dengan menghadiri Undangan Ngupasaksi dan Muspayang Karya Agung Mamungkah, Ngenteg Linggih, Tawur Balik Sumpah Madya Ring Pura Dalem Desa Adat Pohgending, Desa Pitera, Kecamatan Penebel.

QRIS Jelajah Indonesia, BI Bali Terus Perluas Digitalisasi Sistem Pembayaran

Acara ini dipuput Ida Peranda Gede Made Putra Yoga dari Griya Tegeh Tunjuk Marga dan serangkaian upacara ini menegaskan kembali pentingnya tradisi keagamaan dalam membentuk karakter dan moralitas masyarakat Hindu Bali.

Sebagai figur pemerintah dan Murdaning Jagat, Bupati Sanjaya memberikan apresiasi yang tinggi terhadap semangat gotong-royong dan kebersamaan yang ditunjukkan oleh masyarakat dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya yang ada.

Pihaknya menggarisbawahi pentingnya konsep Tri Hita Karana dalam kehidupan masyarakat Hindu Bali, yang mengatur hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam, dan sesama manusia.

Pesan Ketua PD IPHI Tabanan Kepada Jemaah Haji sebagai Anggota Baru

“Kalau 3 hal itu saja sudah dijaga, saya yakin Jagat Bali dan Tabanan akan tentram dan bahagia,” katanya menegaskan.

Ini salah satu kebahagiaan orang Bali ketika mengamalkan hubungan dengan Ida Sang Hyang Widi Wasa, ketika mengamalkan hubungan dengan sesama, kita ini saling asah, asih, asuh, begitu juga dengan alam lingkungan.

Selain itu, sinergitas dan kerjasama juga dikatakan Sanjaya sangat penting ditingkatkan agar mampu membawa Tabanan untuk mencapai visi misi Tabanan, salah satunya melalui Karya yang satwika.

Bali Startup Expo Dorong Telenta Muda Naik Kelas dan Perkuat Ekosistem Bisnis Rintisan

“Saya ngaturang suksema pisan (mengucapkan terimakasih banyak), karena ritual yadnya ini adalah bagian dari visi misi besar kita, yakni dalam bidang pelestarian tradisi, adat, agama dan budaya. Kalau bukan kita umat Hindu sedharma menjaga ritual yadnya seperti ini, lalu siapa lagi,” tegasnya.

I Putu Adi Supraja selaku Ketua Panitia Karya di Desa Adat Pohgeding, mewakili krama menyampaikan ungkapan terima kasihnya atas kehadiran Bupati dan jajaran yang senantiasa memberikan perhatian dan dukungan serta selalu bersinergi mewujudkan pembangunan yang dilakukan krama.

“Terima kasih kepada Bapak Bupati atas semua bantuan yang telah diberikan untuk warga di sini,” tutupnya. ***

Berita Lainnya

Terkini