Denpasar— Di tengah meningkatnya arus mobilitas masyarakat menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar memastikan perairan Bali tetap dalam pengawasan ketat.
Pada Selasa (23/12/2025), kapal penyelamat andalan KN SAR Arjuna 229 menyisir titik-titik krusial mulai dari Selat Badung hingga Nusa Penida guna menjamin keselamatan para pelaku perjalanan laut.
Kapal sepanjang 40 meter tersebut lepas sandar dari Pelabuhan Benoa tepat pukul 08.00 WITA. Di bawah komando langsung Kasi Sumber Daya Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, sebanyak 21 personel pilihan—terdiri dari kru kapal, tim rescuer, dan tenaga medis—bersiaga penuh menghadapi segala kemungkinan.
Perjalanan kali ini tidak sepenuhnya mulus. Tim harus menembus guyuran hujan dan angin kencang dari arah barat dengan kecepatan mencapai 19 km/jam. Alun gelombang yang mencapai ketinggian 1,25 hingga 2,4 meter menjadi tantangan tersendiri selama proses pemantauan.
Meski cuaca cukup menantang, hasil pengamatan dari geladak KN SAR Arjuna menunjukkan aktivitas maritim masih terkendali:
Aktivitas Pelabuhan: Kapal pesiar tampak bersandar dengan aman di Benoa, sementara kapal penyeberangan tetap beroperasi normal keluar-masuk Pelabuhan Padangbai.
Wisata Tirta: Area wisata air di Sanur dan Benoa terpantau kondusif tanpa adanya lonjakan aktivitas yang membahayakan.
Setelah menempuh perjalanan sejauh 50 mil laut selama kurang lebih 6 jam dengan kecepatan rata-rata 12 knot, KN SAR Arjuna kembali bersandar di Pelabuhan Benoa.
“Seluruh personel dan kondisi kapal dalam keadaan prima. Kami memastikan kesiapsiagaan tetap di level tertinggi untuk mengawal kenyamanan masyarakat selama libur Nataru ini,” tegas pihak otoritas SAR.
Kini, tim telah kembali bersiaga di Posko Nataru Pelabuhan Benoa, siap bergerak cepat kapan pun dibutuhkan demi menjaga “Pulau Dewata” tetap aman bagi wisatawan maupun warga lokal.***

