Jaga Kualitas Jurnalistik, AMSI Bagun Ekosistem Digital dan Rangkul Berbagai Kalangan

15 Desember 2020, 21:37 WIB

Ketua Umum AMSI Wenseslaus Manggut saat memberikan sambutan secara
virtual dalam acara Indonesia Digital Conference (IDC) 2020/ist

Jakarta – Guna menjaga kualitas jurnalistik Asosiasi Media Siber
Indonesia (AMSI) membangun ekosistem digital dan kerja sama dengan berbagai
kalangan, baik di pemerintahan, swasta, perguruan tinggi dan kalangan lain.

“Kami berkepentingan agar produk jurnalistik bisa berkualitas,” kata Ketua
Umum AMSI Wenseslaus Manggut saat memberikan sambutan secara virtual dalam
acara Indonesia Digital Conference (IDC) 2020, Selasa (15/12/2020).

Wens, sapaannya, menyampaikan selama masa pandemi 2020, AMSI menyelenggarakan
tiga kegiatan melibatkan kerja sama dengan berbagai pihak.

AMSI juga menggelar program Digital Humanities yaitu pengolahan data publik
dan mendorong berkolaborasi media, kampus dan NGO. AMSI bekerja dengan
dukungan Kedutaan Belanda dengan menyelenggarakan rangkaian webinar, workshop
dan hackathon Digital Humanities.

Banyak data yang masih tersembunyi baik di pemerintahan, swasta, perguruan
tinggi, dan lembaga lain yang bermanfaat bagi publik. Masalahnya, tidak mudah
menemukan data-data itu.

“AMSI berkolaborasi dengan banyak kalangan. Dengan lembaga-lembaga pemilik
data, pemilik tools analisa data, dan perlu pelatihan bagi jurnalis agar bisa
menyajikan data dan enak dinikmati publik,” Wens menambahkan.

AMSI, menekankan dalam pentingnya membangun ekosistem digital yang sehat dan
mencari titik keseimbangan atau formulasi baru menyikapi disrupsi tech
company.

“Media berkewajiban menyediakan solusi atas setumpuk masalah di ekosistem itu
seperti hoaks dan hate speech,” ujarnya.

Dari pengalaman selama ini, hoaks dan hate speech menumpang di peristiwa
besar. Kecenderungannya hoaks dan hate speech naik ketika terjadi peristiwa
politik. Dan tahun ini ada dua peristiwa besar yakni pandemi dan pilkada.

“Hoaks juga meningkat,” katanya menegaskan.

Untuk itu, guna menekan hoaks ini, kata Wens, AMSI menggelar Cek Fakta Pilkada
di sejumlah wilayah. Kegiatan ini berkolaborasi dengan sejumlah stakeholder
seperti Google. AMSI juga menandatangani MOU dengan penyelenggara Pemilu
seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum
(Bawaslu).

“Media-media AMSI ikut menyapu sampah hoaks, agar kualitas proses Pilkada
membaik,” tegas dia lagi

Berkaitan IDC, AMSI memilih tema Inovasi karena selama pandemi Covid19 terjadi
pembatasan ruang gerak aktivitas sosial demi kesehatan.“Di tengah kesulitan
itu akhirnya menemukan bahwa teknologi bisa menjadi solusi, dan inovasi akan
membuka jalan.

Dia mencatat selama masa pandemi ini, pada sektor kesehatan banyak muncul
inovasi dari perguruan tinggi, misalnya ventilator dan inovasi produk masker.

“Kami mencatat ada 60 inovasi dalam dunia kesehatan yang muncul selama
pandemi, dan layak mendapat apresiasi, media harus menyajikannya kepada
publik,” ujar Wens.

novasi itu muncul dari banyak tempat, bukan hanya lembaga riset formal tapi
juga pemerintah daerah dan masyarakat umum. Ia mengatakan perlu kolaborasi
memaksimalkan inovasi-inovasi itu.

“Sebab di era digital ini makin kita kolaboratif, akan makin efektif dan
hasilnya akan makin efisien,” ujarnya.

Hingga 15 Desember pagi, tercatat 4000 orang telah mendaftar. Ketua Panitia
IDC 2020 Anthony Wonsono menambahkan selain yang telah mendaftar, ada pula
yang nonton bareng.

“Kami juga mendapat kehormatan ada 25 narasumber dari swasta, industri siber
dan pers termasuk Pak William Tanuwijaya dan banyak sekali narasumber dari
dalam dan luar negeri,” kata Direktur Berita Satu Media Holdings ini.

Ketua Departemen Hubungan Internasional dan Kemitraan AMSI itu juga mengatakan
IDC merupakan acara tahunan AMSI yang telah berjalan selama tiga tahun. Tahun
ini IDC AMSI dilaksanakan secara daring agar bisa menjangkau audiens lebih
luas.

“Sebagai asosiasi media online kami bangga sekali bisa mengadakan acara tahun
ini secara virtual. AMSI bisa menjangkau audiens yang lebih luas, AMSI
mengambil peran untuk mengedukasi dan menginspirasi masyarakat luas,” ujarnya.

IDC AMSI 2020 mendapat dukungan sponsor dari Telkomsel, BNI, BRI, PLN, BTN,
Bank Mandiri, Astra, Gojek, Pertamina dan Astra Honda Motor.

Sebanyak 14 kampus memberi dukungan hajatan akbar kedua pada akhir tahun ini
seperti Universitas Mulawarman (Samarinda), Universitas Islam Malang (Malang),
Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah (Surakarta),
Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas
Negeri Yogyakarta (Yogyakarta), Universitas Negeri Gorontalo (Gorontalo) serta
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry (Aceh).

Dari Jakarta, kampus berpartisipasi adalah FISIP Universitas Muhammadiyah
Prof. Dr. Hamka, FIKOM Universitas Prof. Dr. Moestopo-Beragama, Politeknik
Negeri Media Kreatif, Universitas Pelita Harapan (UPH), Institut Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik (IISIP), Universitas Tarumanegara (Jakarta).*

Berita Lainnya

Terkini