Jalan Desa Rusak di Jembrana Tak Kunjung Diperbaiki

10 Juni 2015, 03:30 WIB

Kabarnusa.com – Infrastruktur jalan di sejumlah desa di Kabupaten Jembrana, Bali kini dijadikan jalur lingkar utara, untuk mengurangi kemacetan arus lalulintas di jalur utama Denpasar-Gilimanuk.

Hanya saja, dari sekian banyak ruas jalan penghubung antar desa, sebagian besar kondisinya rusak parah tak disentuh perbaikan.

Salah satunya jalan menuju Desa Dangin Tukadaya tembus Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana. Sejak tahun 1995, jalan menuju dan melintasi  Banjar Munduk Kemoning tembus Banjar Masean, sepanjang lebih 7 kilo meter baru mendapat penghotmikan  setengahnya saja. Sisanya rusak parah.

Di beberapa titik ada yang aspalnya putus, kerusakan jalan diperparah dengan lokasi medan jalan yang cukup berat, tanjakan dan turunan curam.

Selain aspalnya sudah tak kelihatan, drainase (got) juga tak tersedia. Hal ini berpengaruh pada lalulintas hampir setiap penguna jalan harus ektra hati-hati melintasi medan yang rusak tersebut.

“Di sini hampir tiap malam ada saja mobil selip jika lewat di jalan ini. Motor juga sering jatuh karena selip. Pokoknya harus hati-hati melewati jalan ini,” ujar Gusti Putu Wibawa, salah seorang warga setempat, Selasa (9/6/2015).

Menurutnya, jalan tersebut dibangun pada Bupati Jembrana Ida Bagus Hindhugosa. Sejak dibangun sebagian aspal yang rusak, sudah dihotmik, namun baru dibagian sisi selatan dan utara.

Sedangkan di tengah-tengah, belum pernah mendapatkan perbaikan. Untuk mengurangi kerusakan, warga secara  swadaya melakukan perbaikan dengan peralatan seadanya.

“Jika tidak segera mendapat perbaikan, jelas warga akan sulit memasarkan hasil buminya ke kota. Termasuk siswa yang sekolah dikota jadi susah lantaran jalan satu-satunya rusak parah,” imbuh Wibawa.

Perbekel Dangin Tukadaya Putu Eko ditemui dikantornya mengaku  bahwa tahun ini  hotmik jalan tepatnya jalur Banjar Munduk tembus  Munduk Kemoning hingga Maseana, baru terealisasi 1 kilo meter saja.

Sisanya, sekitar 500 meter, ditambah jalan Celagi yang juga ada di banjar Muduk Kemoning, perbaikannya sudah diusulkan ke Pemkab Jembrana.

“Kemungkinan perbaikannya dianggaran diperubahan. Kalau  tidak dipastikan perbaikannya ditahun induk 2016,” pungkasnya.(dar)

Berita Lainnya

Terkini