Jalani Tes Swab, Kodim Jembrana Pastikan Anggotanya Sehat Saat Bertugas

12 November 2020, 09:27 WIB

Jembrana – Sebanyak 40 orang personel baik militer mau Pegawai Negeri
Sipil (PNS) Kodim 1617/Jembrana melaksanakan Swab Test Covid-19 Rabu
(11/11/2020).

Pengambilan tes swab terhadap 40 orang personel dilakukan Tim Kesehatan dari
Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana dipimpin langsung Fungsional Epidemiologi
Kesehatan Kabupaten Jembrana I Made Dwi Mahayuda, serta mendapat pendampingan
Tim Gugus Tugas Covid-19 Jembrana. 

Komandan Kodim 1617/Jembrana Letkol Inf Hasrifudin Haruna, menjelaskan, swab
test nantinya akan dilakukan terhadap seluruh anggota baik militer maupun PNS
Kodim 1617/Jembrana beserta jajarannya.

Hanya saja, dalam pelaksanaan pengambilan tes swab atau tes usab dilakukan
secara bertahap.

Pemeriksaan dan pengambilan dilakukan terhadap 40 orang yang sebelumnya Jumat
(6/11/2020) telah dilakukan terhadap 30 orang anggota.

“Kami berkoordinasi dengan instansi terkait, baik Dinas Kesehatan Kabupaten
Jembrana maupun Satgas Terpadu Penanganan COVD-19 Kabupaten Jembrana untuk
pelaksanaan tes swab kepada seluruh anggota,” terangnya.

Dandim mengatakan test swab Covid-19, dilakukan kepada seluruh anggota
bertujuan untuk meyakinkan bahwa personel Kodim 1617 Jembrana beserta
Jajarannya tidak terpapar Covid-19.

Dengan demikian, dalam pelaksanaan tugas di lapangan terutama para Babinsa
dalam tugas sehari-hari secara langsung terjun ke tengah-tengah masyarakat dan
meyakini dirinya dalam keadaan sehat. 

Babinsa sebagai ujung tombak aparat kewilayahan secara langsung bersentuhan
dengan masyarakat dan secara aktif membantu pemerintah dalam upaya mengatasi
dan memutus penyebaran Covid-19.

“Tentunya, menjadi prioritas kami dalam pemeriksaan dan pengambilan tes swab
ini,” sambung Dandim

Fungsional Epidemiologi Kesehatan Kabupaten Jembrana selaku Ketua Tim
Pemeriksaan dan Pengambilan Swab Test I Made Dwi Mahayuda, menjelaskan, hasil
tes akan dikirim ke Laboratorium Biomolekuler RSUP Sanglah Denpasar.

“Hasilnya menunggu selama 2 atau 3 hari dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali,”
imbuhnya. (rhm).

Berita Lainnya

Terkini