TABANAN– Jajaran Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tabanan Bali dalam menjalankan misi kemanusiaan, PMI dituntut untuk selalu siaga selama 24 jam.
Sebagaimana komitjeb pengurus PMI Kabupaten Tabanan periode Tahun 2016-2021 yang dilantik Ketua PMI Provinsi Bali I Gusti Bagus Alit Putra di Gedung Kesenian I Ketut Marya Tabanan, Jumat (23/9/2016).
Hadir Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya yang juga Ketua PMI Kabupaten Tabanan terpilih, unsur Muspida serta jajaran SKPD di Lingkungan Pemkab Tabanan.
Bupati Tabanan Putu Eka Wiryastuti dalam sabutan tertulis dibacakan Wabup Sanjaya mengatakan pengurus PMI yang baru dilantik merupakan pengurus yang dibentuk dari hasil musyawarah Kabupaten melalui tim formatur.
Pihaknya memberikan apresiasi kepada tim formatur karena telah mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan konstitusi organisasi serta memberikan manfaat bagi pembangunan di Kabupaten Tabanan di bidang kemanusiaan. ”
Kepada pengurus yang baru dilantik kami berharap mampu memberikan pengaruh terhadap dinamika dan eksistensi organisasi khususnya PMI Kabupaten Tabanan di masa yang akan datang,” ungkapnya.
Menurutnya, sebagai suatu organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan, PMI sangat dibutuhkan kontribusinya di masyarakat baik di masa damai maupun di masa terjadinya bencana.
Pemerintah berkomitmen akan terus mendukung program PMI Kabupaten Tabanan karena selama ini telah banyak membantu pemerintah di bidang pelayanan sosial dan kesehatan masyarakat serta di bidang kemanusiaan.
“Tingkatkan terus koordinasi dan sinergitas dengan pemerintah agar program PMI bisa berjalan maksimal,” ujarnya.
Alit Putra mengatakan pemilihan pengurus PMI Kabupaten Tabanan telah melalui proses aturan organisasi dan musyawarah daerah maupun cabang. Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada panitia Muscab dan semua pihak sehingga acara bisa terselenggara.
“Kita di jajaran pengurus ditunggu tugas berat. Karena itu kita harus mempersiapkan diri dalam mengantisipasi bencana baik dari alam maupu ulah manusia,” ucapnya.
Menurutnya PMI selama ini telah melakukan berbagai program seperti pelayanan kegiatan sosial masyarakat serta menyiapkan darah yang cukup dan steril.
“Kami telah melakukan berbagai program, salah satunya menyediakan stok darah yang cukup. Selama setahun kami menghabiskan sekitar 45 kantong darah,” imbuhnya.
Dirinya berharap kerjasama antara PMI dan Pemkab harus terjalin dengan baik dan harmonis, karena PMI juga masih membutuhkan bantuan dari Pemkab mengingat dana PMI belum memadai.
Ke depan pihaknya juga berharap markas PMI bisa siaga 24 jam serta dilengkapi alat komunikasi dan IT yang cukup serta persediaan ambulans.
“Mengingat begitu beratnya tugas dan tanggung jawab kita ke depan, kami berharap PMI bisa siaga 24 jam dalam melayani masyarakat (gus)