Jalur Pendakian Gunung Lawu Dibuka untuk Siang Hari

4 Januari 2016, 06:39 WIB
Berita Terkini Gunung Lawu Gunung Lawu Gunung Tertinggi Kelima Di Indonesia Yang Kental Akan Mistis
Gunung Lawu (sumber foto:newsth)

Kabarnusa.com – Wisatawan khususnya para pendaki gunung sudah bisa memacu andrenalin mereka di Gunung Lawu, Jawa Tengah menyusul telah dibukannya jalur pendakian kawasan itu untuk siang hari.

Pasca terbakar hebat mengakibatkan tewasnya sembilan pendaki, jalur pendakian gunung tertinggi kelima di Indonesia itu, kembali dibuka untuk umum. Hanya saja, jalur pendakian yang melalui Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur hingga kini masih dinyatakan tertutup untuk umum.

Pintu masuk pendakian di Cemoro Sewu terpaksa digembok guna mencegah pendaki yang nekat mendaki melalui jalur Cemoro sewu yang belum dinyatakan aman untuk para pendaki.

Tim SAR dari Karanganyar Emergency Rifan Feir Nandhi menuturkan, jalur pendakian Gunung Lawu yang melalui jalur pendaki Cemoro Kandang, Karanganyar, Jawa Tengah sudah dibuka untuk jalur pendakian.

“Para pendaki hanya diizinkan melakukan pendakian pada siang hari,” katanya kepada wartawan akhir pekan lalu.

Para pendaki dilarang melakukan pendakian pada malam hari. Bila sudah terlanjur melakukan pendakian dan hari keburu malam sedangkan para pendaki ini belum sampai puncak atau tiba di pos induk Cemoro kandang, mereka diminta berhenti dan beristirahat dimana posisi mereka berada saat malam tiba.

Meski jalur pendakian Gunung Lawu sudah resmi dibuka, namun terlalu berbahaya bagi para pendaki melakukan pendakian pada malam hari.

Pasalnya, jalur pendakian yang mereka lalui masih rawan longsor akibat terbakarnya hutan di Gunung Lawu.

Dikhawatirkan mereka tidak bisa melihat kondisi jalur pendakian bila malam hari. Para pendaki juga diperintahkan untuk turun melalui jalur Cemoro Kandang.

Bila mereka terlanjur turun melalui jalur Cemoro Sewu, maka pendaki itu harus kembali naik untuk turun melalui jalur Cemoro kandang.

“Pintu Cemoro Sewu masih ditutup rapat. Para pendaki ini tidak bisa memanjat pintu pendakian. karena di atas pintu pendakian telah dipasangi kawat berduri. Sehingga, kalau ada pendaki yang terlanjut masuk ke jalur Cemoro Sewu, maka pendaki itu harus naik lagi untuk turun melalui jalur pendakian Cemoro Kandang,” tutupnya. (tyo)

Artikel Lainnya

Terkini