Yogyakarta– Di tengah hiruk-pikuk arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, sebuah kabar sejuk datang dari Stasiun Yogyakarta.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi, memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah nyata PT KAI Daop 6 dalam menciptakan ruang transportasi yang inklusif dan aman bagi kelompok rentan.
Dalam kunjungan kerjanya pada Jumat (26/12), Menteri Arifatul meninjau langsung berbagai fasilitas publik yang dirancang khusus untuk kenyamanan ibu, anak, dan lansia.
Salah satu poin yang mencuri perhatian Menteri adalah fitur Female Seat Map pada aplikasi Access by KAI.
Fitur ini memungkinkan penumpang perempuan untuk memantau posisi tempat duduk berdasarkan gender, sehingga mereka bisa memilih kursi di sebelah sesama perempuan demi kenyamanan ekstra.
“Ini adalah terobosan yang menjawab kebutuhan pelanggan. Dengan mengetahui posisi duduk, penumpang perempuan bisa merasa lebih tenang dan nyaman selama perjalanan,” ujar Arifatul di sela-sela kunjungannya.
Tak hanya memantau sistem digital, Menteri PPPA juga mengecek ruang laktasi dan area bermain anak. Beliau pun menitipkan pesan agar modernitas stasiun tetap dibalut dengan kekayaan budaya lokal.
Ia menyarankan penambahan permainan tradisional di area bermain agar anak-anak generasi masa kini tetap mengenal kearifan lokal sembari menunggu keberangkatan.
Nol Toleransi untuk Kekerasan Seksual
KAI Daop 6 Yogyakarta membuktikan keamanan bukan sekadar slogan.
Manajer Humas Daop 6, Feni Novida Saragih, menegaskan, pihaknya telah menyiapkan “benteng” pertahanan terhadap segala bentuk pelecehan:
Respons Cepat: Petugas keamanan melakukan penyisiran rutin ke gerbong penumpang setiap beberapa menit.
Sanksi Tegas: Pelaku pelecehan seksual di lingkungan KAI akan dijatuhi sanksi berat berupa pemblokiran layanan kereta api (blacklist) selama 20 tahun.
Akses Pengaduan: Penumpang dapat melapor secara instan kepada kondektur, petugas stasiun, atau melalui Contact Center 121.
Untuk menunjang kenyamanan selama masa angkutan Nataru, KAI Daop 6 telah menyiapkan infrastruktur yang mumpuni:
15 Ruang Laktasi di seluruh stasiun pelayanan penumpang.
Area Bermain Anak di 4 stasiun besar (Yogyakarta, Lempuyangan, Solo Balapan, dan Purwosari).
Tim Kesehatan: Didukung oleh 35 tenaga medis dan 51 rumah sakit mitra.
Langkah-langkah ini menjadi komitmen nyata bahwa perjalanan kereta api bukan hanya soal memindahkan orang dari satu titik ke titik lain, melainkan tentang memberikan rasa aman dan memanusiakan setiap penumpangnya.***

