KabarNusa.com – Terganggunya sistem jaringan pipa akibat overload menjadi penyebab tersendatnya pasokan air bersih PAM ke warga di Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung, Bali.
Dirut PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung, Made Subarga Yasa menjelaskan ketidaknormalan suplai air bersih terjadi beberapa waktu lalu.
Subarga menyampaikan, terkait gangguan suplai air bersih yang sempat dirasakan masyarakat Kuta Selatan, karena PDAM tidak bisa melayani pelanggan secara kontinuitas akiba sistem jaringan perpipaan sudah overload.
“Sering terjadi kebocoran pipa dan Pompa juga sudah berumur tua, sehingga tidak mampu memompa air secara maksimal,” katanya Senin 29 September 2014.
Ironisnya, beberapa kebocoran terjadi akibat ‘garukan’ alat berat proyek drainase.
“Seperti yang terjadi di Pesanggaran beberapa waktu lalu. Pipa kami bocor digaruk alat berat. Robekannya pun tidak satu, tapi tiga robekan,” katanya.
Kerusakan itu tidak bisa ditindaklanjuti dengan menambal saja. Tapi pipanya harus dipotong dan diganti dengan sambungan baru.
Perbaikan seperti itu, dipastikannya akan berpengaruh pada suplai air bersih ke para pelanggan.
Karena pipa tidak bisa dipotong begitu saja dalam keadaan masih dialiri air. Sehingga sebelum perbaikan dilakukan, saluran harus ditutup terlebih dahulu dan dibuka kembali seusai perbaikan.
“Nah, dibukanya harus pelan pelan dan sedikit demi sedikit. Karena kalau langsung begitu saja, bisa bahaya. Bisa meledak,” ungkapnya.
Selain itu untuk wilayah Kuta Selatan, diakuinya kekurangan air dengan total -164,68, di mana jumlah pelanggan PDAM sendiri di Kuta Selatan sejumlah 28.587, penyerapan ext per detik 430,88.
Sedangkan penyerapan idealnya 595,563. Untuk itu PDAM kedepannya berjanji akan terus berupaya memperbaiki kualitas pelayanan kepada masyarakat, karena masyarakat adalah prioritas yang dilayani PDAM. (kto)