![]() |
(ilustrasi/net) |
Kabarnusa.com – Jaringan prostitusi lewat Blackberry Messanger (BBM) di Kabupaten Jembrana, Bali kembali marak yang melibatkan Anak Baru Gede (ABG).
Berdasar penelusuran selama dua bulan lebih membuktikan, bisnis haram lewat BBM di Bumi Makepung mulai menggeliat.
Kaum perempuam yang umurnya rara-rata 15-18 tahun itu, dikordinir sejumlah muncikari atau yang akrab dipanggil mami.
Salah seorang muncikari spesialis ABG sebut saja AY (17) mengaku, memiliki anak buah lebih dari 10 orang.
Mereka ini seluruhnya adalah ABG putus sekolah, namun ada pula yang masih berstatus pelajar SMA dan SMP.
Oleh AY, para ABG rata-rata dipasarkan kepada lelaki hidung belang melalui BBM.
Dia memasang tarif antara Rp 250 ribu sampai Rp 500 ribu sekali kencan.
Di kalangan lelaki pemburu daun muda, nama AY dikenal sebagai penyedia ABG yang bisa diajak kencan.
Sebuah sumber lainnya menyebut, AY mengumpulkan para ABG tersebut di rumahnya.
Baru jika ada pelanggan yang memesan melalui BBM ataupun SMS, AY mengantarkan ke penginapan atau hotel yang telah disepakati.
“Pelanggannya kebanyakan lekai-laki yang telah berumur,” bisik sumber tadi, Jumat (25/3/2016).
Sebenarnya, AY sejak lama menjadi muncikari ABG, tetapi tidak pernah tertangkap.
“Padahal dulu anak buahnya pernah ditangkap polisi sedang melayani tamu,” terang warga yang geram dengan ulah AY.
Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra dikonfirmasi melalui ponselnya mengaku akan melakukan penyelidikan terhadap informasi tersebut.
“Kami akan selidiki kebenaran informasi ini. Tapi jika terbukti benar informasi itu, tentu saja kami akan melakukan tindakan hukum,” janjinya. (dar)