Jateng Valley Mulai Dikerjakan, Bangunan Iconic Sebagai Magnet Wisatawan

16 Juni 2021, 17:18 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri acara peletakan batu
pertama Jateng Valley dikawasan Hutan Wisata Penggaron/doc.DannizP.

Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri acara
Peletakan Batu di kawasan Hutan Wisata Penggaron. Fase pertama adalah 5 titik
di area Jateng Valley kawasan Hutan Wisata Penggaron, Rabu (16/6/21).

Pembangunan obyek wisata Jateng Valley ini proyeknya mangkrak sejak 2010 dan
sekarang itu bisa dilakukan. Nantinya, proyek tersebut disebut menjadi
destinasi wisata terbesar se Asia Tenggara dengan luas lahan 370 hektare.

Ganjar menyebut, Jateng Valley ini komitmen bersama untuk pengembangan daerah,
dan meminta pengembang Jateng Valley untuk mengelola pembangunan yang
berorientasi lingkungan. Ganjar juga berharap bangunan iconic bisa
diprioritaskan.

“Kedua, ini bagian dari survival kita di tengah pandemi ekonomi tetap coba
kita gerakkan, potensi-potensi ekonomi kita gerakkan, ada potensi-potensi
sosial kemasyarakatan bisa kita gabung dan Jateng Valley ini adalah salah
satunya,” ujar Ganjar.

Ganjar mengatakan, dengan peletakan batu pertama ini juga menandai bahwa di
situasi pandemi suasananya tidak melulu haru biru. Namun juga jadi bukti
seluruh pihak memiliki semangat untuk bisa bangkit dengan segala cara dan
kekuatan.

“Pesan saya, ke depan desain yang dibuat itu betul-betul akan bisa mendorong
pariwisata yang ciamik, bagus, punya faktor pembeda dengan yang lain,”
tegasnya.

Di sisi lain, Ganjar meminta pada pengembang agar memprioritaskan
bangunan-bangunan iconic. Sehingga bisa menjadi daya tarik bagi masyarakat
untuk bisa datang.

“Sehingga nanti kalau orang datang, Jateng valley itu lho ada salah satu yg
iconic yang mereka pasti akan melihat, pengin foto, pengin kemudian melihat di
sini,” ujarnya.

Ganjar juga mewanti-wanti agar pengelolaan dilakukan dengan berorientasi
lingkungan. Ganjar berharap tidak terlalu banyak area dengan pohon-pohon yang
sudah tinggi menjulang tersebut dipotong.

“(Pastikan) sesedikit mungkin (pohon yang dipotong) karena ini sudah menjadi
hutan yang sangat bagus dan orang kalau datang ke sini harapannya dia akan
mendapatkan oksigen segar, gratis, bahagia dan kemudian mendapatkan nilai
tambah dari orang-orang yang datang ke sini,” ujarnya.

Tak sampai disitu saja, Ganjar juga berharap pengembangan Jateng Valley tak
hanya bermanfaat bagi pengelola namun juga memberi rejeki bagi masyarakat
sekitar.

“Tentu saja harapan kita, banyak orang yang bisa mendapatkan rezeki dari
tempat ini. Sehingga semua akan bisa menjadi satu kekuatan untuk bisa bangkit
bersama. Jadi ngrejekeni, manfaat dan membikin rakyat bahagia,” tandasnya.
(ags)

Berita Lainnya

Terkini