Jatiluwih Siap ‘Go Global’! IPB Internasional Gembleng Warga Lokal dengan Tiga Kunci Pariwisata Kelas Dunia

Institut Pariwisata dan Bisnis (IPB) Internasional menggelar program pengabdian masyarakat Jatiluwih agar siap menyambut wisatawan dunia.

24 November 2025, 11:14 WIB

Jatiluwih –  Destinasi Warisan Budaya Dunia UNESCO, Desa Jatiluwih di Tabanan, kini semakin memantapkan posisinya di panggung global.

Berkomitmen untuk memastikan kualitas sumber daya manusia (SDM) sejalan dengan status internasionalnya, Institut Pariwisata dan Bisnis (IPB) Internasional sukses menggelar program pengabdian masyarakat bertajuk “Pelatihan Peningkatan Kualitas Layanan dan Komunikasi” yang komprehensif.

Pelatihan yang dilaksanakan pada Sabtu (22/11/2025) ini merupakan wujud nyata dukungan IPB Internasional dalam mengasah kemampuan masyarakat lokal agar mampu menyambut wisatawan mancanegara dengan standar layanan yang unggul.

Institut Pariwisata dan Bisnis (IPB) Internasional sukses menggelar program pengabdian masyarakat bertajuk “Pelatihan Peningkatan Kualitas Layanan dan Komunikasi” di Jatiluwih /dok.dtwjatiluwih

Tiga Aspek Krusial: Bahasa, Keramahan, dan Keahlian Kuliner

Pelatihan ini dirancang secara strategis dengan menyentuh tiga aspek fundamental pariwisata global:

* Komunikasi Bahasa Inggris Praktis:

Kendala bahasa diatasi dengan materi komunikasi Bahasa Inggris yang esensial untuk interaksi dengan turis asing. Sesi ini dibawakan oleh pakar berpengalaman di bidang Hospitality, yaitu Komang Artana, S.Pd. (General Manager Golden Tulip Bay View Hotel & Convention Bali) dan Gusti Agung Ngurah Darma Suyasa, S.Tr.Par., CHA. (Wakil Ketua Umum IHGMA Bali Chapter). Fokusnya adalah kemampuan komunikasi yang efektif dan aplikatif di lapangan.

* Hospitality Berstandar Profesional:

Untuk menciptakan kesan mendalam, peserta menerima materi krusial mengenai Hospitality. Ni Luh Putu Yayang Rahmanita, S.Tr.Par., M.Tr.Par., seorang pakar perhotelan, menekankan pentingnya etika kerja profesional dan standar pelayanan prima. Hal ini bertujuan agar pengalaman wisatawan di Jatiluwih tidak hanya tentang keindahan alam, tetapi juga keramahan dan layanan yang tak terlupakan.

* Pastry dan Keterampilan Kuliner Berstandar:

Aspek ketiga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Dikuasai oleh Luh Eka Susanti, S.Pd.,M.Pd. (Sekretaris Prodi D3 Perhotelan) dan Ni Luh Gde Sari Dewi Astuti., SST.Par., MM. (Unit Penjaminan Mutu Fakultas Vokasi), sesi Pastry mengajarkan teknik pembuatan roti dan produk kuliner lain yang berkualitas dan berdaya jual tinggi. Keterampilan ini diharapkan dapat memperkaya produk wisata lokal dan meningkatkan daya saing kuliner desa

Manager DTW Jatiluwih, John Ketut Purna, menyampaikan apresiasinya. Beliau menegaskan tujuan utama pelatihan ini adalah untuk memajukan masyarakat Jatiluwih sebagai tulang punggung desa wisata internasional.

“Desa Jatiluwih telah dikenal secara global. Oleh karena itu, SDM di sini harus mampu mengimbangi status ‘Go International’ desa kita.

Peningkatan kualitas layanan dan komunikasi adalah kunci untuk menjaga keberlanjutan dan daya saing pariwisata kita,” tegas  John.

Melalui sinergi antara akademisi dan praktisi ini, IPB Internasional berharap ilmu dan keterampilan yang didapat dapat segera diaplikasikan, menjadikan Jatiluwih tidak hanya sebagai warisan budaya yang indah, tetapi juga sebagai destinasi dengan layanan pariwisata yang unggul dan profesional, didukung sepenuhnya oleh masyarakat lokal yang terampil.***

Berita Lainnya

Terkini