Jazz Market By The Sea, Kolaborasi Tradisi Lokal dan Modern

26 Juli 2016, 17:10 WIB

Kabarnusa.com – Mengusung tema “Clothing The Nation” ajang musik Jazz Market by The Sea kembali digelar 19-21 Agustus 2016 di Taman Bhagawan Tanjung Benoa Bali.

Festival berbasis budaya dan komunitas yang akan kembali diselenggarakan untuk tahun ke 6.

Selama 3 hari, festival banyak dikenal sebagai event yang menggabungkan tradisi lokal dan unsur modern.

Tiga hari yang seru, dengan jumlah pengunjung lebih dari 6.000 orang dan 37 pertunjukan musik secara live.

Semua pengunjung dapat menikmati kombinasi yang fantastis dari pertunjukan musik live, yang dibumbui dengan kolaborasi dan improvisasi dari musik tradisional Indonesia dan aliran jazz.

Terdapat pula pasar seni yang menawarkan berbagai kerajinan tangan Bali, yang tentunya juga dilengkapi dengan serangkaian warung menyajikan kuliner yang sedap, dan masih banyak lagi.

Tahun ini Jazz Market mengusung tema ‘Clothing The Nation’. Tema ini menggambarkan suatu perjalanan bagi masyakarat untuk melihat kembali akar warisan fesyen Indonesia dan mengangkat identitasnya sebagai sebuah bangsa.

Karena tenunan dan kain merupakan unsur mendasar dari kebudayaan kain di seluruh wilayah Nusantara, pengunjung estival juga akan merayakan bagian penting dari identitas bangsa kita. Mereka akan mendapatkan pengetahuan tentang keberagaman kain di Indonesia, pakaian, dan evolusi adat yang berkaitan dengan tekstil.

Pameran maupun seminar akan menggabungkan gaya tradisional dengan modern, melalui peragaan busana dari perancang-perancang mudah Indonesia, parade busana budaya, kelas pembuatan batik, kelas menenun, dan pengetahuan tentang tekstil dan seminar terkait busana.

Jazz Market 2016 membawa misi untuk memajukan bcerita dan proses tekstil yang unik ini, dengan bantuan beberapa ahli busana, Ibu Tya Adhitama dan Ibu Amalia irman daro CEVA Bali, sebuah perusahaan desainer, yang khusus menciptakan untuk dekorasi interior rumah menggunakan kain tradisional.

Dengan bertema ‘The Fabrics of Life’, CEVA akan memuat kagum pengunjung dengan pameran multimedia dari sejumlah kain tradisional yang Indah yang berasal dari Tenganan Pengringsingan, Bali.

Selain itu, ada pula pameran kain warisan budaya koleksi pribadi asal Gringsing, yaitu tenunan tradisional ikat ganda dan endek oleh Jegeg Bagus Bali yang mewakili Departemen Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali.

Pameran memperlihatkan keranjang “Ate”, fotografi dan videografi dari masyarakat Tenganan.

Desa Banjar Banyuwangi akan menampilkan koleksi batik Banyuwangi dan seminar yang sangat menarik tentang pembuatan batik canting secara live.

Pameran dibuka setiap hari di Kain Pavilion mulai dari pukul 2PM. Sedangkan pertunjukan di panggung akan dimulai pukul 5 sore hingga 11 malam, selama ketiga hari tesebut. (gek)

Berita Lainnya

Terkini