KabarNusa.com – Federasi organisasi kaum profesional Junior Chamber International (JCI) Bali terus mendorong bagi terwujudnya Gianyar sebagai kota layak anak.
Dorongan itu disampaikan Vice President JCI Indonesia Ida Bagus Oka Gunartawa menyikapi upaya yang kini dilakukan Pemkab Gianyar dalam bersaing dengan lima kota lainnya di Tanah Air untuk meraih predikat kota layak anak.
Sebagai organisasi yang didalamnya banyak bergabung pelajar dan generasi muda lainnya, tentu sangat berkepentingan untuk turut ambil bagian dalam upaya yang dirintis pemerintahan setempat.
“Kami di JCI mengembangkan pembangunan individu dan community develepoment dengan berbagai aktivitas untuk masyarakat sipil,” terangnya ditemui dalam kegiatan JCI Chapter Gianyar di Pemkab Gianyar Sabtu 20 September 2014.
Bentuk kegiatan yang dilakukan sampai saat ini seperti bidang kesehatan yakni pembelian kelambu guna mendukung program kelambu satu miliar yang digalang JCI internasional bersama PBB.
Demikian juga, pihaknya mendukung program Work for autism yang diperuntukkan bagi anak-anak penderita autis.
“Kami JCI Bali memberikan dukungan untuk anak-anak yang berkebutuhan khusus sebagaimana dilakukan di kota lainnya di Tanah Air seperti Solo, Jakarta, Balikpapan dan lainnya,” sambung Gunartawa yang juga Koordinator Jenggala Bali NTB dan NTT.
Selama ini, anak-anak yang berkebutuhan khusus baru diadopsi di sekolah-sekolah yang secara spesifik bidang itu.
Hanya saja, fasilitas itu dinilai masih terbatas, padahal masalah anak-anak berkebutuhan khusus sangatlah kompleks.
Pihaknya mendorong agar ke depan sekolah di Gianyar, bisa menerima anak-anak yang berkebutuhan khusus bisa menikmati pendidikan di sekolah umum lainnya.
“Ini yang kami terus sosialisasikan, agar sekolah memiliki standariasi bagi mereka yang berkebutuhan khusus,” tukasnya didampingi Local President JCI Ubud Gede Sudiana..
Diharapkan, sekolah menyiapkan pengajar yang paham dengan dunia mereka. Demikian juga, fasilitas dan peralatan sekolah harus terintegrasi dengan kebutuhan anak autism.
Gunartawa meyakini, jika pemerintah memberi perhatian serius terhadap nasih anak-anak penderita autis, dengan menyiapkan dukungan bagi kebutuhan mereka akan bisa mewujudkan cita-cita Gianyar sebagai kota layak anak. (rma)