![]() |
Schapelle Leigh Corby (Foto:Google) |
Kabarnusa.com, Denpasar – Sejak kabar bebas bersyarat terpidana kasus narkoba asal Australia Schapelle Leigh Corby kebanjiran tamu baik keluarga atau kolega.
Pagi tadi, di Lapas Kelas II A Kerobokan, Bali si ratu Mariyuana itu mendapat kunjungan sang kakak San Mercedes, Jumat (7/2/2014).
Mercedes tidak datang sendiri, dia ditemani suaminya yang warga Bali Wayan Cupak
Kedatangan kakak terpidana 20 tahun penjara dalam kasus narkoba itu kontan menjadi buruan media asing yang sejak tiga hari terakhir nyanggong di penjara terbesar di Bali itu.
Tidak hanya kerabatnya, Corby juga mendapat kunjungan dari beberapa staf Konsulat Jenderal Australia yang khusus datang hendak menemui
penyelundup 4 Kg lebih mariyuana atau ganja.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan Farid Junaidi menjelaskan, Corby tidak lama lagi bebas menyusul ditekennya rekomendasi Menteri Hukum dan HAM.
Hanya saja, Farid mengatakan hingga Jumat sore belum menerima rekomendasi itu.
“Kami belum terima. Jadi tidak mungkin hari ini (Corby bebas),” sergahnya ditanya wartawan.
Dia mengaku belum mengetahui sejauh mana proses di Kementerian Hukum dan HAM. Pihaknya sejauh ini hanya dalam posisi menunggu.
Nantinya, jika rekomendasi menteri tidak diterima, Farid mengatakan proses pembebasan baru bisa dilakukan Senin (10/2) mendatang. “Senin baru ada kemajuan,” ujarnya menambahkan.
Dia mengingatkan Corby untuk menjaga perilakunya menjelang bebas.
“Saya ingatkan dia jangan sampai eforia karena mau bebas sampai dia lupa,” ingat Farid.
Peringatan disampaikan mengingat putusan yang akan diterima Corby nanti bukan bebas murni, melainkan bebas bersyarat.
Farid menyampaikan hal itu kepada tim dari konsulat Australia di Bali dan kakak Corby, Mercedes Corby, yang datang ke Lapas terkait rencana pembebasan Corby.
“Kepada konsulat saya minta memantau Corby agar jangan sampai berbuat yang tidak diinginkan. Kepada kakaknya saya juga sampaikan tolong kasih tahu Corby untuk jadi lebih baik,” pintanya. (kto)