Kegiatan pasar murah jelang hari raya keagamaan (Foto:KabarNusa) |
KabarNusa.com, Denpasar – Menjelang perayaan hari raya besar keagamaan harga beberapa kebutuhan pokok berupa pangan dan sembako serta kebutuhan bahan upakara untuk umat Hindu terus mengalami kenaikan.
Mengantisipasi hal itu, gabungan Koperasi Kota Denpasar menyelenggarakan Pasar Murah dan Bakti Kesehatan di Lapangan Karya Manunggal Desa Sidakarya, Minggu (9/3/2014).
Pasar murah dibuka Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara.
Jaya Negara mengatakan, kegiatan pasar murah merupakan pemberdayan ekonomi kerakyatan melalui ekonomi kreatif.
Dengan mamberikan ruang kepada usaha mikro kecil menengah (UMKM) di tingkat desa berkerjasama dengan koperasi, sehingga mampu memberikan yang terbaik kepada masayarakat.
“Kami memberingan apresiasi dan pengargaan kepada komponen Sidakarya, karena telah mampu menjalankan visi kami di Kota Denpasar,’’ ujar Jaya Negara.
Ketua Panitia I Wayan Suwara mengatakan, pasar murah dan bakti kesehatan merupakan program tahunan yang sudah dilaksanakan semenjak 7 tahun yang lalu, dengan menggunakan lokasi yang berpindah-pindah.
Pelaksanaan pasar murah dan bakti kesehatan masih di lingkungan Desa Sidakarya.
Kegiatan seperti ini, diselenggarakan karena menjelang perayaan hari raya besar keagamaan, biasanya harga-harga kebutuhan pokok berupa pangan dan sembako serta kebutuhan akan bahan-bahan upakara untuk umat Hindu mengalami kenaikan.
“Mengantisipasi kenaikan yang terjadi, sehingga kami membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan akan sembako murah dan layanan kesehatan, dengn menggelar pasar murah,’ ‘ungkapnya.
Barang-barang yang dijual pada pasar murah tersebut, berupa sembako dan sarana alat-alat upakara untuk humat Hindu, dengan harga bersubsidi.
Dengan harga jual jauh lebih murah dibandingkan di tempat lain atau pasar. Khusus untuk barang bersubsidi panitia menyediakan sebanyak 1000 paket.
Juga disediakan, sarana alat-alat upakara bersubsidi kebutuhan umat Hindu seperti, busung, pisang, dupa, buah-buah, disediakan masing-masing jenis barang alat-alat upakara 3000 paket. Untuk bakti kesehatan memberikan pelayanan berupa pengobatan gratis serta obatnya.
Tidak hanya itu dalam kegiatan tersebut juga memberikan sembako gratis sebanyak 50 paket yang diperuntukan bagi KK miskin.
Sedangkan barang yang di subsidi dibentuk per paket sembako yang berisi, beras C4 super sebanyak 5 kg, kopi 20 sashet, minyak goreng 1 liter dan mie instan 5 bungkus.
“Dimana harga per paket di pasaran sebesar Rp 80 ribu, kita jual hanya Rp 50 ribu, jadi jumlah dana yang di subsidi paitia sebanyak Rp 30 ribu. Sedangkan untuk alat-alat upakara panitia mensubsidi harga sebesar Rp 3,5 ribu per paket,” ujarnya. (gek)